Baghdad, Purna Warta – Cina memenangkan 5 penawaran terbaru eksplorasi minyak dan gas alam, ujar Menteri Minyak Irak. Perusahaan Cina selain satu-satunya pemain asing yang ikut serta dalam penawaran itu, Cina juga memegang izin 10 ladang minyak dan gas. Perusahaan KAR Group memegang 2 dan sisanya dipegang perusahaan Irak.
Baca juga: Biden Dikelilingi Orang Fasis, Kata Donald Trump
Lisensi minyak dan gas yang berjumlah 29 proyek itu bertujuang untuk meningkatkan produksi untuk penggunaan domestik. Lebih dari 20 perusahaan dari Eropa, Cina, Arab dan grup-grup Irak melakukan pra-kualifikasi.
Irak dengan babak penawaran lisensi tersebut secara khusus bertujuan untuk meningkatkan produksi gas alam. Peningkatan tersebut digunakan secara domestik untuk pembangkit listrik yang selalu bergantung kepada gas Iran.
Uniknya, tidak ada perusahaan minyak besar Amerika yang ikut serta dalam proyek ini. Bahkan sebelumnya, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia bertemu dengan utusan Amerika dalam sebuah kunjungannya ke Amerika bulan lalu.
Baca Juga : Iran dan India Sepakati Perjanjian 10 Tahun untuk Kembangkan Pelabuhan Chabahar
Iraq yang merupakan produsen minyak terbesar OPEC setelah Arab Saudi menemui hambatan dalam sektor pengembangan. Banyak perusahaan minyak yang melihat kondisi negara tersebut tidak mendukung, adanya konflik militer. Di samping itu, para investor juga mulai fokus terhadap kondisi lingkungan, sosial dan pemerintahan.