Cina Akan Membela Rusia Jika Barat Melakukan Eskalasi Konflik

Beijing, Purna Warta – Pada selasa lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengadakan pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping. Pertemuan ini mengirimkan pesan kuat kepada barat bahwa kedua negara akan terus melakukan kerja sama dan Cina akan membela Rusia. Pertemuan keduanya terjadi sehari setelah Menteri Keuangan Amerika Janet Yellen mengunjungi Cina dan memperingatkan supaya tidak berpartner dengan Rusia.

Baca juga: Biden Akan Mempertimbangkan Permintaan Australia Terkait Assange

Perjumpaan Lavrov dengan Xi Jinping yang terjadi tepat setelah kunjungan Yellen itu mengindikasikan bahwa Cina bersama Rusia jika terjadi eskalasi konflik Ukraina, kata jurnalis Dimitri Lascarus. “Waktu dilakukannya pengumuman semacam ini bisa memberi banyak informasi” kata Lascarus.  Ia juga menyindir masalah serangan intelijen Ukraina seperti penyerangan Moskow yang diduga dibelakangi oleh Ukraina dan didukung oleh Amerika dan Inggris.

“Tentu saja kita juga memiliki drama yang belum selesai dengan Napoleon kecil dari Prancis. Emmanuel Macron berbicara seputar mengirim beberapa ribu pasukan Prancis menuju kematian mereka di Odessa” ujar Lascarus. “Aku tidak akan terkejut sama sekali jika perbuatan tersebut dianggap oleh Rusia dan Cina sebagai provokasi supaya Rusia berhadap-hadapan langsung dengan NATO”.

Baca Juga : Perang Informasi Israel: PBB Kecam Rezim yang Larang Jurnalis Masuk ke Gaza karena Fakta Dikaburkan

“Aku pikir pertemuan itu mengirim pesan bahwa Cina akan membela Rusia jika ketegangan meningkat. Siapapun seharusnya tidak boleh ragu terhadap hal tersebut” kata Lascarus. “Setiap hari, pemerintahan barat melakukan sesuatu yang membuat hubungan Rusia dan Cina semakin meyakinkan”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *