Washington, Purna Warta – Gedung Putih sudah disusupi oleh musuh dari dalam, ujar Donald Trump dalam kampanyenya sembari meledek dan menyebut Biden dikelilingi orang fasis. “Joe adalah orang yang lemah dan hanya ahli curang dalam pemilu. Tapi bukan dia, ia (Biden) dikelilingi oleh fasis di kantornya” ujar Trump di New Jersey.
Baca juga: Polandia Membatalkan Bernegosiasi Dengan Ukraina, Takut Korupsi
“Partai Demokrat sudah menjadi radikal dan akan menjadi radikal garis kiri serta akan membuat negara kita jatuh” ujar Trump memprediksi.
Tanpa menyebutkan nama, Trump mengatakan bahwa musuh dari dalam pemerintahan itu lebih berbahaya daripada musuh asing. “Rusia dan Cina bisa kita atasi, namun orang-orang gila di dalam pemerintahan ini lah yang akan menghancurkan negara kita dan sepertinya hendak melakukannya” klaim Mantan Presiden Amerika ini.
Label fasis juga digunakan oleh para pendukung Biden untuk melawan Trump. Sejumlah pejabat Partai Demokrat mengatakan bahwa Trump jika kembali menjabat, maka ia akan membawa kediktatoran ke dalam negeri.
Hillary Clinton yang juga rival Trump pada pemilu 2016 lalu mengklaim bahwa mantan rivalnya itu menampakkan tendensi diktatorial. Ia mencontohkan bahwa Hitler secara sah terpilih sebelum akhirnya merubah Jerman menjadi diktatorial.
Baca Juga : Menlu Iran: Hubungan Dekat dengan Pakistan Sangat Penting bagi Iran
“Trump memberi tahu kita apa yang hendak ia lakukan. Lihatlah omongannya. Orang itu ingin menjebloskan orang yang tak setuju dengannya ke penjara, mematikan media berita resmi dan melakukan apapun untuk melemhakan undang-undang dan nilai-nilai negara” ujar Clinton.