Biden Akan Mempertimbangkan Permintaan Australia Terkait Assange

Washington, Purna Warta – Presiden Amerika Joe Biden akan mempertimbangkan permintaan Australia untuk menghentikan prosekusi terhadap Julian Assange. Hal tersebut ia samaikan kepada para reporter pada selasa lalu. Australia meminta Amerika untuk menghentikan prosekusi terhadap jurnalis Australia dan penemu WikiLeaks tersebut.

Baca juga: Cina Akan Membela Rusia Jika Barat Melakukan Eskalasi Konflik

Joe Biden mengatakan “kami akan mempertimbangkan hal itu” sebagai jawabn terhadap pertanyaan terkait permintaan Australia. Pengacara Julian Assange Barry Pollack menyampaikan kepada Sputnik, bahwa pernyataan Biden tampak meyakinkan. “Ini cukup memberi harapan bahwa Presiden Biden akan mempertimbangkan untuk menghentikan kasus terhadap Julian Assage”, kata Pollack.

“Prosekusi yang terjadi terhadap seseorang karena mempublikasikan sesuatu yang kredibel dan penting ini tak pernah terjadi sebelumnya dan tak bisa dibiarkan. Sudah waktunay untk mengakhiri kasus ini dan mebiarkan Assange untuk kembali ke Australia” ujar Pollack.

Bulan lalu pengadilan tinggi Inggris di London menunda lebih lama lagi ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat. Pengadilan tinggi inggris meminta pemerintah Amerika Serikat untuk memberikan jaminan bahwa pendiri WikiLeaks ini bisa mengklaim amandemen pertama dari undang-undang Amerika. Amandemen tersebut merupakan hak bebas berbicara, pers, agama, berkimpul dan mengajukan petisi kepada pemerintah untuk mengatasi keluhan yang ada.

Baca Juga : Hamas Kecam Kekeraskepalaan Israel terhadap Gencatan Senjata dan Penolakan Memenuhi Tuntutan

Pengadilan tinggi juga meminta pemerintah Aerika untuk menjamin bahwa Julian Assange akan diadili secara adil dan tidak berat sebelah karena kebangsaannya. Sekaligus menjamin bahwa ia tidak akan dijatuhi hukuman mati. Sidang berikutnya akan dijalankan pada 20 Mei jika partai terkait sudah menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *