Purna Warta – 76 orang tewas, 29 luka-luka dan 19 hilang dalam bencana banjir di Kenya. Jubir pemerintahan mengatakan bahwa otoritas sudah memerintahkan evakuasi orang-orang dari area rawan. “Nairobi kini sedang mengalami peristiwa cukup parah, dengan kematian mencapai 32 orang dan 16.909 rumah rusak” kata Isaac Maigua Mwaura.
Baca juga: Pejabat AS Meminta Adanya Pemantauan Aksi Anti-Semit Di Universitas
Pada hari Jum’at lalu sebuah truk yang mengangkut orang di Makueni County tersapu banjir, menurut Palang Merah Kenya. Mereka menyebut kejadian ini sebagai kecelakaan yang memilukan. Peristiwa ini terjadi setelah sebelumnya Presiden Kenya Willian Ruto mengumumkan supaya warga di bantaran sungai untuk dievakuasi. “Sayang sekali, kita harus memindahkan sebagian dari mereka meskipun mereka tidak setuju. Karena jika tidak demikian maka hal itu hanya membahayakan diri mereka sendiri” ujar Ruto.
Presiden juga menambahkan bhwa ia sedang bekerjasama dengan tim multi-agen untuk menyediakan bantuan untuk mereka yang membutuhkan dan memindahkan warga dari area-area berbahaya. Menurut palang merah, 26 dari 47 wilayah Kenya terkena dampak banjir.
Pada hari Kamis lalu, Departemen Meteorologi Kenya mengedarkan saran, menjelaskan bahwa hujan deras akan berlanjut di sejumlah wilayah. Meski demikian mereka menyebutkan juga bahwa intensitasnya akan menurut di hari Minggu (28/04).
Banjir di Afrika Timur juga mempengaruhi negara lain seperti Tanzania dan Burundi. Perdana Menteri Tanzania Kassima Majaliwa mengatakan bahw setidaknya ada 155 orang yang tewas akibat banjir.