Brasilia, Purna Warta – Bencana banjir di Brazil menewaskan puluhan orang. Banjir tersebut melanda Provinsi Rio Grande del Sul dan otoritas menyebutnya sebagai banjir terparah dalam sejarah daerah tersebut. Porto Alegre, ibukota provinsi tersebut diguyur hujar lebat dan walikota sudah memperingatkan bahwa situasi bisa menjadi lebih buruk lagi.
Baca juga: Jepang Tak Terima Dengan Klaim Xenophobia Biden
Total korban tewas mencapai lebih dari 50 orang, lebih dari 70 luka-luka dan 67 orang masih hilang menurut sejumlah media lokal yang menukil dari otoritas pertahanan sipil Brazil. Runtuhnya bendungan hidroelektrik dekat kota Bento Goncalves ditambah sejumlah tanah longsor di daerah tersebut menewaskan 30 orang. Menurut laporan, bendungan kedua di area tersebut juga berpotensi runtuh.
Bencana tersebut membuat lebih dari 24.000 orang kehilangan tempat tinggal. Banjir di Brazil kali ini melampaui banjir besar tahun 1941 menurut Layanan Geologis Brazil. Eduardo Leite Gubernur Rio Grande del Sul menyebut bencana ini sebagai yang paling parah dan tak terduga dalam sejarah provinsinya. “Lupakan apa yang sudah kalian lihat, daerah metropolitan akan terdampak lebih parah lagi” ujarnya pada hari Jum’at lalu.
Baca Juga : Di Gambia, Menlu Iran dan Mesir Bahas Peningkatan Hubungan dan Diakhirinya Agresi Israel
Porto Alegre yang merupakan ibukota provinsi tersebut dan rumah bagi 1,5 juta warga terendam oleh banjir yang datang dari sungai Guaiba. Sebastiao Malo, Walikota kota tersebut meminta warga lokal untuk melakukan evakuasi. Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengunjungi lokasi bencana pada hari Kamis dan berjanji akan melakukan segara melakukan penanganan segera.