Australia Menolak Visa Untuk Orang Palestina, Khawatir Tak Mau Pulang

Purna Warta – Pada 3 bulan pertama perang Gaza, Australia menolak permohonan visa 160 orang warga Palestina. Hal itu utamanya disebabkan oleh kekhawatiran bahwa mereka tidak hanya singgah sementara di Australia. Sekitar 150 orang dari mereka tidak menunjukkan niat dan komitmen yang jelas bahwa mereka hanya berada sementar di Australia. Sisanya ditolak karena alasan lain.

Baca juga: Cina Mengungkap Rencana Untuk Menyudahi Konflik Ukraina

Laporan ini dibuat sebulan setelah muncul laporan terkait sejumlah orang Palestina di Australia yang visanya dibatalkan oleh pemerintah. Antara 7 Oktober hingga 6 Februari terdapat sekitar lebih dari 2.300 visa telah diberikan kepada orang Palestina yang datang ke Australia. Hanya mereka yang datang untuk berobat dan sekolah mendapatkan visa. Adapun untuk yang bekerja dan hiburan mengalami kesulitan karena timbulnya kekhawatiran orang Palestina tidak mau pergi.

Presiden Jaringan Advokat Australia Nasser Mashni mengatakan “tak bisa dipercaya, pemerintah Australia menolak sejumlah permohonan visa”.  Ia mengatakan bahwa memang mereka tak akan meninggalkan Australia akibat ulah Israel yang membuat Palestina berbahaya dan sulit ditinggali.

Baca Juga : Zelensky Meminta Supaya Ukraina Diperlakukan Seperti Israel

“Pemerintah harus mengurusi orang-orang Palestina dengan rasa kemanusiaan dan kasih sayang, sebagaimana mereka tawarkan kepada para pengungsi dari Ukraina” ujarnya. Pada tahun 2022 di awal konflik Ukraina, para pengungsi dari Ukraina yang datang ke Australia tidak menghadapi masalah semacam ini. Tidak ada laporan Australia menolak permohonan visa para pengungsi Ukraina, semua berjalan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *