Islamabad, Purna Warta – Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan negaranya bersedia dan bertekad untuk membuka babak baru dalam hubungan dengan negara tetangga Iran.
Dalam pertemuan dengan mitranya dari Iran, yang diadakan di Islamabad pada hari Senin (22/4), Zardari menyoroti dorongan Pakistan untuk meningkatkan hubungan dengan Iran di segala bidang, dan mengatakan bahwa para pejabat Pakistan bertekad untuk membuka babak baru dalam hubungan dengan Iran.
Ia menilai kecintaan dan kasih sayang kedua bangsa terhadap para imam umat Islam yang disegani, khususnya Imam Reza (AS), sebagai alasan semakin mengakarnya persaudaraan kedua negara.
Presiden Pakistan kemudian mengutuk kejahatan yang dilakukan rezim Zionis terhadap masyarakat Gaza yang tidak berdaya dan menyuarakan penolakan negaranya terhadap campur tangan asing di wilayah tersebut.
Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan kesamaan agama, budaya dan peradaban kedua negara memperkuat hubungan mereka dan membuka jalan bagi pengembangan hubungan antara kedua negara.
Ia menyatakan, menjaga stabilitas dan keamanan merupakan salah satu syarat dan syarat terwujudnya tujuan perekonomian, demikian lansir situs resminya.
Iran menganggap keamanan Pakistan sebagai keamanannya sendiri, tambah Raisi, menekankan perlunya menggunakan kapasitas perbatasan bersama demi kepentingan kedua negara.
Beliau lebih lanjut menggambarkan masalah Palestina sebagai prioritas utama di dunia Islam, dengan mengatakan, “Saat ini, tujuan mulia Imam Khomeini untuk membebaskan Quds Suci telah menjadi tuntutan semua negara Muslim yang merdeka dan semua pemerintahan Islam harus memenuhi tugas mereka di bidang ini. .”
Presiden Iran mengadakan beberapa pertemuan dengan para pejabat tinggi Pakistan selama kunjungannya ke Islamabad sebelum meninggalkan ibu kota Pakistan menuju Lahore pada Selasa pagi.