Tiongkok: Perang Israel di Gaza Beresiko Menjadi Konflik Regional yang Lebih Luas

Tiongkok: Perang Israel di Gaza Berisiko Menjadi Konflik Regional yang Lebih Luas

Beijing, Purna Warta – Utusan Tiongkok menyebutkan bahwa perang Israel di Gaza dapat beresiko menjadi konflik regional yang lebih luas.

Utusan khusus Tiongkok untuk Asia Barat mendesak masyarakat internasional untuk tetap sangat waspada atas potensi dampak perang Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza yang terkepung. Diplomat veteran Zhai Jun, yang saat ini sedang melakukan tur ke wilayah tersebut, mengatakan pada hari Senin bahwa situasi di Gaza sangat serius dan mengkhawatirkan.

Baca Juga : Syaikh Qassem: Hizbullah Siap Membantu di Jantung pertempuran untuk Mempertahankan Gaza

Zhai mengatakan Tiongkok bersedia melakukan apa pun yang kondusif untuk mendorong dialog, mencapai gencatan senjata, dan memulihkan perdamaian. Pekan lalu, Zhai menyebut penyebab konflik adalah kurangnya jaminan terhadap hak-hak warga Palestina. Zhai saat ini mengunjungi Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Yordania dan negara-negara lain di kawasan untuk memperkuat koordinasi yang bertujuan mengakhiri krisis. Pada pertemuan di Kairo, Zhai menyerukan gencatan senjata segera dan mengakhiri pertempuran secepat mungkin.

Pada tanggal 15 Oktober, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan Israel harus mendengarkan dengan sungguh-sungguh seruan komunitas internasional dan Sekretaris Jenderal PBB, dan menghentikan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza.

Israel mengobarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak ke wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga : Serangan Israel makin Gencar; Sistem Layanan Kesehatan Gaza Lumpuh Total

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 5.087 warga Palestina. Gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah dan Israel telah saling melancarkan serangan sporadis sejak 8 Oktober, sehari setelah rezim tersebut mulai membawa wilayah Palestina di Jalur Gaza ke dalam perang tanpa henti.

Hizbullah baru-baru ini mengumumkan serangan terhadap sejumlah pangkalan militer Israel di perbatasan dengan Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *