Beijing, Purna Warta – Sebuah forum keamanan internasional besar dimulai di ibu kota Tiongkok, Beijing, pada hari Senin (30/10) di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.
Peserta dari lebih dari 90 negara, termasuk AS dan Rusia, menghadiri Forum Keamanan Internasional Xiangshan Beijing ke-10, menurut Kementerian Pertahanan Tiongkok.
Baca Juga : Arab Saudi Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA 2034
Zhang Youxia, wakil ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok, menyampaikan pidato utama pada pembukaan acara tiga hari tersebut. Acara sampingan juga diadakan pada hari Minggu yang mencakup simposium buku Sun Tzu, The Art of War.
Forum ini diadakan dengan tema Keamanan Bersama dan Perdamaian Abadi, yang disebut sebagai konsep “inti” dari Inisiatif Keamanan Global Tiongkok.
Para pemimpin militer Tiongkok dan Rusia menjadikan Amerika Serikat sebagai sasaran kritik di sebuah forum keamanan di Beijing pada hari Senin, bahkan ketika komandan militer paling senior kedua di Tiongkok berjanji untuk meningkatkan hubungan pertahanan dengan Washington.
Forum Xiangshan Beijing diadakan pada saat Tiongkok tidak memiliki menteri pertahanan setelah Shangfu Li dicopot pekan lalu.
Zhang, orang kedua setelah Presiden Xi Jinping dalam komando militer, mengadakan diplomasi militer di forum tersebut bersama dengan wakil ketua kedua Komisi Militer Pusat, Jenderal He Weidong.
“Masalah keamanan seperti konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel-Palestina jelas sangat penting bagi keamanan di Eropa dan Timur Tengah dan pasti akan disinggung dalam sesi-sesi ini,” kata Zhao.
“Kami memiliki perwakilan dari kedua pihak yang terlibat untuk menghadiri sesi tersebut. Forum akan berusaha sebaik mungkin untuk terus membahas topik-topik ini secara rasional,” katanya.
Baca Juga : Amerika dan UEA Terlibat Dalam Agresi terhadap Gaza
Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan lintas batas
Jumlah warga Palestina yang menjadi martir dalam serangan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 8.005 orang, termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 wanita, dan 460 orang lanjut usia, menurut Kementerian Kesehatan.