Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok memuji sikap positif Presiden Terpilih Iran Masoud Pezeshkian terkait hubungan kedua negara.
Berbicara dalam konferensi pers pada hari Senin, Lin Jian menyuarakan kesiapan Beijing untuk bekerja sama dengan pemerintahan Republik Islam yang baru.
Baca juga: Penjabat Menlu Iran Berangkat ke New York untuk Pertemuan DK PBB
Ia menanggapi pertanyaan mengenai artikel yang ditulis oleh Pezeshkian pada hari Sabtu, di mana presiden terpilih tersebut mengatakan bahwa Republik Islam “mengharapkan kerja sama yang lebih luas” dengan Tiongkok.
Pezeshkian juga mencatat bahwa Tiongkok secara konsisten mendukung Iran selama masa-masa sulit, dengan menegaskan, “Kami sangat menghargai persahabatan ini.”
Pejabat Tiongkok tersebut mengatakan Beijing menghargai pernyataan Presiden Terpilih Iran Pezeshkian tentang hubungan bilateral.
Tiongkok bersedia bekerja sama dengan pejabat Iran di masa mendatang untuk mendorong perkembangan yang stabil dan jangka panjang dari Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara, imbuhnya, menurut Press TV.
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Iran. Kedua negara tersebut dikenai sanksi ilegal yang berbeda-beda yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat.
Kedua negara menandatangani perjanjian kemitraan penting selama 25 tahun pada Maret 2021 dalam upaya untuk memperkuat aliansi ekonomi dan politik mereka yang telah berlangsung lama.
Baca juga: Azerbaijan Buka Kembali Kedutaan di Iran di Tengah Penguatan Hubungan Diplomatik
Kesepakatan tersebut, yang telah diumumkan selama kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Teheran pada tahun 2016, menetapkan garis besar kerja sama Tiongkok-Iran dalam bidang politik, budaya, keamanan, pertahanan, regional, dan internasional untuk periode yang dimaksud.
Pezeshkian juga menganggap perjanjian tersebut sebagai “tonggak penting menuju pembentukan kemitraan strategis komprehensif yang saling menguntungkan,” dengan mencatat, “Kami berharap dapat berkolaborasi lebih luas dengan Beijing saat kita maju menuju tatanan global baru.”