Beijing, Purna Warta – Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menyerukan percepatan perluasan dan ekspansi kelompok BRICS yang merupakan negara-negara berkembang, dengan alasan bahwa hal ini akan membantu dunia memperoleh pemerintahan global yang “lebih adil”.
Baca Juga : Komandan Iran: Iran Dan Rusia Setujui Perjanjian Pertahanan Baru
Xi menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Rabu (23/8) ketika berpidato di KTT ke-15 para pemimpin BRICS di kota Johannesburg, Afrika Selatan, ketika para pemimpin Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan mempertimbangkan peraturan untuk menerima anggota baru ke dalam blok tersebut lebih dari satu dekade setelah dimulainya.
Presiden Tiongkok mengaku senang melihat negara-negara berkembang menunjukkan antusiasme yang besar untuk berpartisipasi dalam BRICS dan banyak yang mendaftar untuk bergabung.
“Kita harus membiarkan lebih banyak negara bergabung dalam keluarga BRICS untuk menyatukan kebijaksanaan dan upaya menjadikan tata kelola global lebih adil dan merata,” kata Xi.
Blok tersebut terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan, yang menyumbang sekitar 40% populasi dunia dan seperempat produk domestik bruto global.
Afrika Selatan mengatakan bulan lalu bahwa lebih dari 40 negara lain telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan organisasi tersebut, yang bertujuan untuk mengimbangi hegemoni negara-negara Barat yang dipimpin AS dalam urusan global. Dari jumlah tersebut, 22 orang telah secara resmi meminta untuk bergabung.
Baca Juga : Perpanjangan Penangkapan Maher Al-Akhrs, Salah Satu Pemimpin Gerakan Jihad Islami
Meskipun ada beragam prioritas ekonomi dan politik di antara anggota-anggota yang ada dan adanya persaingan antara Tiongkok dan India, tampaknya terdapat konsensus umum di antara kelima pemimpin tersebut untuk memperluas kelompok tersebut secara prinsip.
BRICS berfungsi berdasarkan proses pengambilan keputusan berdasarkan konsensus, artinya semua anggota saat ini harus sepakat sebelum anggota baru diterima.
Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri India Narendra Modi juga mengatakan India sepenuhnya mendukung perluasan BRICS dan menyambut baik kemajuan yang dicapai melalui konsensus mengenai hal ini.
“Kami juga akan terus bekerja sama untuk memperkuat suara negara-negara selatan,” katanya
Ia mengatakan perluasan ini akan memastikan bahwa perekonomian dunia tumbuh lebih cepat dari sebelumnya dan akan terus meningkatkan komunitas BRICS di negara-negara berkembang.
Baca Juga : Presiden Raisi: Iran Incar Kerja Sama Dengan Negara-negara Anggota BRICS
Perluasan ini, tegasnya, akan mengatasi kemiskinan, pendidikan, teknologi, layanan kesehatan dan masalah lainnya.
Rusia dan Afrika Selatan telah menyuarakan dukungan terhadap ekspansi BRICS.
Potensi perluasan blok tersebut, yang disebut BRICS+, bertujuan untuk mengubahnya menjadi blok geopolitik untuk menantang dominasi keuangan dan mata uang Barat.
Iran termasuk di antara banyak negara yang ingin menjadi anggota BRICS dan telah mengajukan permohonan resmi untuk bergabung dengan badan tersebut. Presiden Iran Ibrahim Raisi akan berangkat ke Afrika Selatan untuk menghadiri acara tersebut atas undangan Ramaphosa.
Baca Juga : Presiden Raisi Tekankan Pentingnya BRICS Dalam Perekonomian Global
Rusia dan Tiongkok menyambut baik permohonan Iran dan perluasan kelompok tersebut dengan melibatkan kekuatan-kekuatan internasional.
Selain ekspansi, anggota BRICS juga mempertimbangkan perubahan kebijakan ekonomi yang lebih luas dari perdagangan berbasis dolar AS di dalam blok tersebut.