Beijing, Purna Warta – Kementerian Pertahanan Tiongkok telah meminta negara-negara di Asia-Pasifik untuk waspada ketika Amerika Serikat meningkatkan pengerahan militer di wilayah tersebut.
Beijing pada hari Kamis (28/12) mendesak negara-negara regional untuk waspada setelah adanya laporan mengenai rencana AS untuk menghidupkan kembali lapangan terbang Pasifik yang melancarkan bom atom terhadap Jepang pada tahun 1945.
Baca Juga : Maine Coret Trump dari Pilpres 2024 dengan Alasan Klausul Pemberontakan
“Militer Tiongkok sangat memperhatikan tindakan Amerika Serikat, dan akan dengan tegas menjaga hak, keamanan, dan kedaulatan maritim Tiongkok di kawasan ini,” kata Wu Qian, juru bicara kementerian pertahanan, pada konferensi pers.
“Tujuannya adalah untuk keuntungan egoisnya sendiri dan untuk mempertahankan hegemoninya. Sifatnya adalah memicu konfrontasi,” kata pejabat tersebut mengenai Amerika Serikat.
Sebelumnya pada bulan Desember, seorang jenderal angkatan udara AS mengatakan kepada surat kabar Jepang Nikkei Asia bahwa Pentagon akan membuat “kemajuan signifikan” dalam merebut kembali lapangan terbang Tinian North dari vegetasi hutan yang lebat dalam beberapa bulan mendatang, sebagai bagian dari rencana untuk membubarkan pesawat di seluruh wilayah Indo-Pasifik. wilayah Pasifik.
Jenderal Kenneth Wilsbach, komandan Angkatan Udara Pasifik, mengatakan Lapangan Udara Utara “memiliki trotoar luas di bawah hutan lebat. Kami akan menebangi hutan itu antara sekarang dan musim panas.”
“Jika diperhatikan dalam beberapa bulan ke depan, akan terlihat kemajuan yang signifikan,” imbuhnya tanpa memberikan batas waktu kapan lapangan terbang tersebut akan digunakan.
Baca Juga : Rusia Lancarkan Serangan Rudal Baru terhadap Ukraina
“Amerika Serikat terus memperkuat penempatannya di Asia-Pasifik, ini penuh dengan pola pikir Perang Dingin,” kata Wu Qian.
Lapangan terbang yang ditinggalkan setelah Perang Dunia II ini terletak di Pulau Tinian, bagian dari Kepulauan Mariana Utara, yang merupakan wilayah AS.