Bangkok, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Thailand (MFA) mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu, yang menyatakan bahwa Thailand telah memulangkan 18 tentara Kamboja yang ditahan ke Kamboja.
Dalam pernyataan tersebut, MFA menyatakan bahwa pemulangan tersebut sesuai dengan paragraf 11 dari Pernyataan Bersama antara Thailand dan Kamboja yang ditandatangani pada Pertemuan Umum Khusus Komite Perbatasan ke-3 pada 27 Desember 2025, yang menyatakan bahwa 18 tentara Kamboja akan dikembalikan ke Kamboja setelah gencatan senjata sepenuhnya dipertahankan selama 72 jam, seperti dilaporkan Xinhua.
Pembebasan ini juga sesuai dengan semangat Deklarasi Bersama antara Thailand dan Kamboja yang ditandatangani pada 26 Oktober 2025 di Kuala Lumpur.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Letnan Jenderal Maly Socheata, pada hari yang sama mengkonfirmasi pembebasan 18 tentara Kamboja yang ditawan Thailand sejak akhir Juli.
“Pemulangan 18 tentara kami berada di bawah pengawasan Tim Pengamat ASEAN dan Komite Internasional Palang Merah,” kata Socheata.
“Kamboja tetap berharap bahwa pembebasan ini akan memberikan kontribusi signifikan untuk membangun kepercayaan dan keyakinan bersama,” katanya. “Kami percaya ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perdamaian, stabilitas, dan normalisasi penuh hubungan demi kepentingan kedua negara dan rakyatnya dalam waktu dekat.”


