New Delhi, Purna Warta – Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi membatalkan kunjungannya yang dijadwalkan ke Punjab setelah terjadi ‘pelanggaran keamanan’ besar ketika konvoinya terjebak di jembatan layang di tengah protes oleh para petani Sikh.
Laporan di media India mengatakan pria berusia 71 tahun itu dijadwalkan mengunjungi Punjab untuk berpidato di kota Ferozepur, menjelang pemilihan negara bagian. Dia juga seharusnya meletakkan batu fondasi untuk beberapa proyek pembangunan dan untuk berbicara kepada orang-orang saat dia mendarat di Bathinda sebelumnya dan kemudian menuju distrik Ferozepur yang terletak di sepanjang perbatasan Pakistan – India.
Baca Juga : Revisi Kebijakan, Arab Saudi Tetapkan 1 Umroh Setiap 10 Hari
PM Modi dilaporkan terjebak selama sekitar 20 menit di jalan layang karena blokade jalan dari agitator dan menteri partai yang berkuasa menyebut peristiwa itu sebagai ‘kesalahan besar’ dalam keamanannya. Para agitator memprotes pengunduran diri menteri, yang putranya telah dituduh dalam sebuah insiden yang menewaskan delapan orang.
Menyusul kejadian yang tidak diinginkan itu, pemimpin BJP memutuskan untuk pulang tanpa menghadiri acara di peringatan para martir. Sementara itu, pemerintah pusat telah meminta pejabat Punjab India untuk memperbaiki tanggung jawab atas penyimpangan tersebut dan mengambil tindakan tegas.
PM India sebelum terbang kembali ke New Delhi mengatakan Apne CM ko thanks kehna, ki mein Bathinda airport tak zinda laut paaya [ucapkan terima kasih kepada CM Anda bahwa saya bisa kembali ke bandara Bathinda hidup-hidup].
Baca Juga : Tidak Islami, Manekin Wanita Dipenggal Taliban di Afghanistan
Di tengah protes dari para pemimpin sayap kanan, CM Punjab India Charanjit Singh Channi membantah adanya celah keamanan, dengan mengatakan bahwa keputusan PM Modi untuk mengambil rute jalan dari Bathinda ke peringatan para martir di Hussainiwala dekat Ferozepur diambil pada saat-saat terakhir.
Ketua Menteri Punjab Charanjit Singh Channi mengatakan tidak ada celah keamanan di pihak pemerintahannya.
Media India mengutipnya mengatakan, “Kami telah meminta kantor PM untuk menghentikan kunjungan karena cuaca buruk dan protes. Kami tidak memiliki informasi tentang perubahan rute yang tiba-tiba dan tidak ada gangguan keamanan selama kunjungan PM Modi”.
Baca Juga : Tentara India Bunuh 3 Pemuda Kashmir di Pulwama
Dia juga menyebutkan mengatakan “Saya menyatakan penyesalan bahwa PM Modi harus kembali selama kunjungannya ke Ferozepur. Kami menghormati perdana menteri kami” dengan mengatakan para pejabat akan menyelidiki masalah ini jika mereka menemukan bukti pelanggaran keamanan.