Taliban Pastikan Menjaga Keselamatan Warga Pasca Berkuasa

jubir taliban

Kabul, Purna Warta – Berkuasanya Taliban atas Afghanistan ditandai dengan berhasilnya mereka mengontrol sepenuhnya Kabul ibukota Afghanistan dan menduduki Istana Kepresidenan Minggu (15/8) mengkhawatirkan banyak pihak. Taliban diklaim kembali akan menjalankan hukum syariat versi mereka yang tidak menghargai HAM dan prularitas.

Kepanikan muncul dari banyak warga Kabul sendiri. Tinjauan media pada Senin (16/8), memperlihatkan ribuan orang panik melarikan diri karena takut pada Taliban dengan berbondong-bondong ke bandara Kabul untuk rebutan naik pesawat. Mereka tetap merangsek masuk, meski tidak memiliki tiket atau visa tujuan luar negeri.

Namun klaim tersebut dibantah Taliban. Dalam wawancara dengan CNN, Senin malam (16/8), Juru Bicara Taliban Suhail Shahin menyatakan bahwa warga tidak harus merasa takut. Ia mengklaim, itu adalah komitmen Taliban. Shahin berkata bahwa siapa pun bisa menyaksikan warga hidup secara biasa di daerah-daerah yang dikuasai Taliban.

Jubir Taliban mengatakan,”Jaminan dan statemen resmi kami meyakinkan bahwa tidak ada bahaya yang mengancam harta, martabat, dan kehidupan warga Afghanistan.”

Shahih berdalih, pada wilayah di luar Kabul yang telah dikuasai, tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan Taliban pada warga. “Di kawasan-kawasan itu, sekolah dan kantor-kantor masih dibuka. Para pedagang juga melakukan aktivitas mereka. Ini adalah contoh praktis kami. Jadi mengapa mereka (warga) ketakutan? Mereka tak boleh merasa takut.”

Terkait keberadaan pos-pos pengamanan, Jubir Taliban itu memastikan keberadaan pos-pos pemeriksaan hanya sebuah langkah pengamanan.

Menurutnya, pos-pos itu berfungsi untuk mencegah ketidakamanan, sehingga para penjarah dan penculik tidak bisa melakukan pekerjaan mereka.

Terkait hak-hak kaum wanita di Afghanistan, ia berkata,”Para wanita dan gadis akan pergi ke sekolah sebagai pengajar. Kalian akan melihatnya dalam beberapa hari mendatang.”

Kelompok Taliban juga mengumumkan adanya amnesti massal kepada semua pegawai pemerintah Afghanistan, meminta mereka untuk tetap bekerja.

“Kami juga telah memberikan amnesti nasional. Pengampunan umum sudah diberikan. Jadi semua harus tetap bekerja seperti biasanya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *