Kabul, Purna Warta – Pemerintah sementara Taliban Afghanistan meminta Pakistan untuk menghentikan serangan lintas perbatasan di wilayah Afghanistan, menurut laporan media lokal.
Juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, mengklaim bahwa pasukan Pakistan menargetkan warga sipil di provinsi Kunar, Afghanistan timur, pada Kamis malam, yang menyebabkan korban jiwa, seperti dilaporkan oleh Tolo News.
Baca Juga : Vatikan Membuka Kesempatan Kaum Homo Menjadi Pendeta
“Di provinsi Kunar, roket menghantam beberapa daerah dan menyebabkan korban jiwa. Ternak, khususnya, banyak yang tewas. Kami mengutuk serangan roket ini oleh Pakistan dan menuntut penghentian tindakan semacam ini,” kata Mujahid.
Ia menambahkan bahwa pasukan Pakistan menyerang Distrik Sarkano di Kunar, menghancurkan rumah-rumah, menewaskan 10 ekor ternak, dan memaksa warga untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.
Media lokal juga melaporkan bahwa seorang pejabat keamanan Afghanistan tewas dan dua lainnya terluka, meskipun Mujahid tidak memberikan rincian terkait korban jiwa.
Hingga saat ini, pihak militer Pakistan belum mengonfirmasi atau menyangkal serangan di provinsi Kunar.
Bukti Kuat
Militer Pakistan sebelumnya melakukan serangan udara di provinsi Paktika, Afghanistan timur, pada 24 Desember. Pejabat Taliban menuduh Islamabad melanggar wilayah Afghanistan sambil mengklaim ingin berdamai.
Baca Juga : Sejarah Greenland dan Urgensinya Bagi Amerika
Namun, Islamabad menyatakan bahwa operasi keamanan Pakistan dilakukan berdasarkan “bukti kuat” dan bahwa mereka telah menewaskan “teroris.”
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) melaporkan bahwa mereka menerima informasi “kredibel” yang menunjukkan puluhan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan udara oleh militer Pakistan di Paktika.
Kabul juga melayangkan protes resmi kepada Islamabad, memanggil pejabat Pakistan di Afghanistan, dan berjanji untuk “tidak membiarkan tindakan pengecut ini tidak terbalas.”
Sementara itu, wakil juru bicara Taliban, Hamdullah Fitrat, menuduh Islamabad menjadi tempat perlindungan teroris Daesh dan mengatakan bahwa Kabul memiliki bukti bahwa Daesh beroperasi di wilayah Pakistan.
Baca Juga : Bangladesh Protes Pembangunan Pagar Ilegal di Perbatasan oleh India
Pernyataan Fitrat muncul setelah Menteri Pertahanan Pakistan, Khwaja Asif, mengatakan bahwa kelompok teroris, termasuk Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan Al Qaeda, beroperasi dari wilayah Afghanistan.
Pakistan menuduh bahwa teroris dari TTP yang dilarang beroperasi dari Afghanistan dan melakukan serangan di Pakistan.