Setelah Amnesti Massal, Pemimpin Iran Mulai Bebaskan Tahanan yang Ditangkap dalam Kerusuhan

Setelah Amnesti Massal, Pemimpin Iran Mulai Bebaskan Tahanan yang Ditangkap dalam Kerusuhan

Tehran, Purna Warta Otoritas peradilan di berbagai provinsi Iran hadir di penjara pada hari Rabu (8/1) untuk memantau proses pembebasan tahanan yang andil dalam kerusuhan, kata kantor media lokal pengadilan Mizan News dalam sebuah laporan.

Perkembangan itu terjadi sehari setelah kepala peradilan Iran Ghulamhussein Mohseni-Ejei memerintahkan departemen kehakiman di semua provinsi untuk membentuk komite untuk membandingkan kasus narapidana dengan kriteria yang diusulkan Pemimpin untuk mempercepat penerapan amnesti.

Baca Juga : Jenderal Bagheri: Banyak Negara Antri untuk Beli Produk Pertahanan Iran

Baca Juga : Moskow: Barat Membenarkan Agresinya Menggunakan Senjata Kimia

Menurut laporan, sejumlah besar tahanan telah dibebaskan sebagai bagian dari keputusan amnesti massal dan pejabat pengadilan terus memeriksa kasus-kasus tahanan untuk mendaftarkan mereka untuk dibebaskan dalam beberapa hari mendatang.

Amnesti massal, bagaimanapun, datang dengan kondisi tertentu karena tidak berlaku bagi mereka yang dihukum atas tuduhan mata-mata untuk badan intelijen asing, mereka yang berafiliasi dengan kelompok-kelompok yang memusuhi Republik Islam serta mereka yang ditahan dengan tuduhan serius terkait keamanan.

Pengumuman itu dikeluarkan pada peringatan 44 tahun Revolusi Islam, yang mengakhiri pemerintahan rezim Pahlavi yang didukung AS di negara itu pada 1979 dan juga bertepatan dengan peringatan ulang tahun Imam Syiah pertama, Imam Ali (AS).

Kerusuhan meletus di Iran pada pertengahan September ketika wanita berusia 22 tahun Mahsa Amini meninggal di sebuah rumah sakit di Tehran, tiga hari setelah dia pingsan di kantor polisi. Investigasi kemudian mengaitkan kematian Amini dengan kondisi medisnya yang sudah ada sebelumnya, bukan dugaan pemukulan oleh polisi.

Para perusuh mengamuk, secara brutal menyerang petugas keamanan dan menyebabkan kerusakan besar pada properti umum. Puluhan orang dan aparat keamanan tewas dalam kerusuhan tersebut.

Baca Juga : Pejabat Keamanan Tertinggi: Iran dan Rusia Tingkatkan Hubungan di Berbagai Bidang

Baca Juga : Seymour Hersh: Angkatan Laut AS Membom Pipa Gas Nord Stream

Presiden Iran Ibrahim Raisi memuji tindakan dermawan Ayatullah Khamenei, dengan mengatakan, “Untuk membuat manisnya langkah bijaknya dan lebih menyenangkan bagi rakyat, perlu untuk memperluas dan memperkuat pandangan ini di bidang politik dan sosial.”

Pemimpin dalam sebuah keputusan pada hari Minggu menyetujui permintaan kepala kehakiman Iran untuk mengampuni atau meringankan hukuman sejumlah besar narapidana.

Pengumuman itu disambut secara luas oleh orang-orang dan pejabat di seluruh negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *