Srinagar, Purna Warta – Seorang tentara paramiliter India dilaporkan tewas dan seorang lagi terluka dalam serangan pemberontak di kota utama Kashmir yang dikelola India. Sementara itu, empat buruh pekerja terluka dalam dua serangan terpisah di tempat lain di wilayah Himalaya yang disengketakan.
Kepolisian setempat melaporkan bahwa dua pemberontak dengan sepeda motor menembaki pasukan paramiliter yang berpatroli di pusat bisnis utama Srinagar pada Senin (4/4). Para tentara yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit, di mana satu dinyatakan tewas.
Baca Juga : Pemimpin Sri Lanka Tawarkan Pembagian Kekuasaan dengan Oposisi
Polisi dan tentara mengepung daerah itu dan melancarkan pencarian terhadap para militan.
Penyerang juga menembaki dua pekerja India di distrik Pulwama selatan, membuat mereka terluka, kata polisi. Beberapa jam sebelumnya, dua pekerja terluka pada Minggu malam dalam serangan tembakan di Pulwama.
Polisi menyalahkan pemberontak yang berperang melawan pemerintahan India atas serangkaian serangan. Tidak ada konfirmasi independen atas insiden tersebut.
Baca Juga : Tes Covid untuk 26 Juta Warga Shanghai, China Kerahkan Tentara & Petugas Medis
Konflik Bersenjata
Baik India maupun Pakistan mengklaim wilayah Kashmir yang terbagi secara keseluruhan.
Pemberontak di bagian Kashmir yang dikuasai India telah memerangi pemerintahan New Delhi sejak 1989. Sebagian besar Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak untuk menyatukan wilayah itu, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.
India menegaskan militansi Kashmir adalah terorisme yang disponsori Pakistan. Pakistan membantah tuduhan itu, dan sebagian besar warga Kashmir menganggapnya sebagai perjuangan kebebasan yang sah.
Baca Juga : Perseteruan Parlemen dan Presiden Makin Mendalam, Apa Yang Tunisia Lakukan?
Puluhan ribu warga sipil, pemberontak dan pasukan India tewas dalam konflik tersebut.