Sengeketa Perbatasan Mereda, Menlu India & China Lakukan Pertemuan

Sengeketa Perbatasan Mereda, Menlu India & China Lakukan Pertemuan

New Delhi, Purna Warta Menteri luar negeri India dan China melakukan pertemuan khusus di sela-sela pertemuan para diplomat G20 di New Delhi, yang menjadi sinyal cairanya hubungan mereka yang telah menegang sejak bentrokan sengit akibat sengketa perbatasan di wilayah Ladakh sejak tahun 2020.

Menteri Luar Negeri India Subrahma nyam Jaishankar mengatakan pembicaraan dengan mitranya dari China Qin Gang “berfokus pada mengatasi tantangan saat ini terhadap hubungan bilateral, terutama perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan.”

Baca Juga : Iran Usir Dua Diplomat Jerman Atas Tindakan Intervensi Berlin

Gang, yang berada di India untuk pertemuan G20, melakukan pembicaraan ‘tak terjadwal’ dengan Jaishankar sehari setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan, “China sangat mementingkan India.”

Dia menambahkan bahwa menjaga hubungan baik antara kedua negara merupakan hal mendasar bagi kepentingan mereka.

Hubungan antara New Delhi dan Beijing telah memburuk sejak 2020, ketika tentara India dan China bentrok di perbatasan darat mereka di wilayah Ladakh, dengan 20 tentara India dan empat tentara China tewas.

Kebuntuan yang Berlangsung Lama

Pertempuran yang berlangsung di daerah pegunungan terjal itu berubah menjadi kebuntuan yang berkepanjangan. Masing-masing pihak telah menempatkan puluhan ribu personel militer yang disertai oleh artileri, tank, dan jet tempur.

Ketegangan militer kedua negara itu mulai memanas sejak saat itu. Setidaknya, 17 ronde pembicaraan antara pihak militer India dan China bahkan tidak mampu untuk mengakhiri sengketa perbatasan itu.

Sejak tahun 2020, China telah membangun puluhan bangunan besar tahan cuaca di sepanjang Garis Kontrol Aktual di Ladakh timur untuk tempat tinggal pasukan mereka selama musim dingin.

Helipad baru, lapangan terbang yang diperluas, barak baru, lokasi peluncur rudal model darat-udara baru dan lokasi radar juga telah dilaporkan oleh media India.

Pada Februari tahun lalu, India dan China menarik pasukan dari beberapa lokasi di tepi utara dan selatan Pangong Tso, Gogra, dan Lembah Galwan di Ladakh. Namun, kedua belah pihak terus mempertahankan pasukan tambahan sebagai bagian dari pengerahan level ganda.

Baca Juga : Raisi: Wilayah Eropa Tidak Boleh Digunakan Sebagai Basis Plot Anti-Iran

India mengatakan China menempati 38.000 kilometer persegi wilayahnya di Dataran Tinggi Aksai Chin, yang dianggap India sebagai bagian dari Ladakh, tempat sengketa perbatasan China-India yang saat ini sedang terjadi.

Sebelumnya, India dan Cina sempat mengalami konflik sengit di perbatasan pada tahun 1962.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *