Beijing, Purna Warta – Sebuah laporan menyebutkan bahwa Rusia dan China sedang berjuang bersama untuk melawan ekspansi dan menyebarnya organisasi NATO.
Kantor berita Tass melaporkan bahwa Li Zhanshu membuat pernyataan dengan berbicara pada pertemuan dengan para pemimpin faksi Duma Negara pada hari Jumat.
Baca Juga : Komandan Iran: Iran di Antara Tiga Kekuatan Drone Teratas Dunia
“Mereka (negara-negara NATO) menyatukan struktur blok-sempit serta menerapkan strategi Indo-Pasifik secara tepat untuk menahan pembangunan kita melalui dua Samudra, yakni Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Dari sudut pandang ini, pentingnya memperkuat interaksi strategis kita dan kami akan berjuang bersama-sama melawan hegemoni mereka dan kebijakan kekuatan,” katanya.
Pejabat itu mencatat bahwa tindakan balasan bersama terhadap hegemoni Amerika Serikat, pelecehan dan kebijakan kekuatan merupakan arah penting dalam interaksi strategis kedua negara. “Kami melihat bagaimana saat ini, Amerika Serikat memandang Rusia dan China sebagai saingan strategis mereka untuk mempertahankan dominasinya di seluruh dunia. Dan mereka menerapkan penahanan ganda terhadap kami. Ini tentang ekspansi NATO yang tidak terkendali ke arah timur dan campur tangan mendalam dalam urusan Asia- Wilayah Pasifik. Serta tentang upaya mereka untuk mengurangi ruang strategis kita di benua Eurasia,” tambahnya.
Baca Juga : Iran Kecam AS dan Inggris Karena Tetap Diam Terhadap Serangan Siber Anti-Iran
Li Zhanshu menekankan bahwa China dan Rusia “berada di garis depan dalam membentuk jenis baru hubungan transnasional, mengingat semakin rumit situasi eksternal, terutama terkait ekspansi NATO, dan semakin penting bagi kita untuk meningkatkan dukungan dan interaksi strategis.”