Rekonstruksi Afghanistan, China & Pakistan Siap Membantu

Rekonstruksi Afghanistan, China & Pakistan Siap Membantu

Kabul, Purna Warta Menteri luar negeri pemerintah Taliban Afghanistan telah mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Pakistan dan China dalam kunjungan ke luar negeri yang jarang sekali dilakukan dan mengatakan bahwa pihaknya siap membantu rekonstruksi Afghanistan.

Sanksi internasional melarang Amir Khan Muttaqi untuk meninggalkan Afghanistan tetapi ia mendapatkan pengecualian untuk perjalanan ke Islamabad untuk sebuah pembicaraan hari Sabtu (6/5).

Baca Juga : Baku Tembak di Kashmir Tewaskan Sejumlah Tentara India

Para pejabat mengatakan pertemuan satu hari itu difokuskan untuk pengambilan solusi terbaik untuk membantu Afghanistan meningkatkan keamanan dan meningkatkan stabilitas ekonomi.

“Pesan kami secara konsisten kepada pihak berwenang Afghanistan adalah ‘Bantu kami, kami bantu Anda’,” kata Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari kepada media.

Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan baik Beijing maupun Islamabad “siap untuk secara aktif mendukung Afghanistan dengan rekonstruksi ekonominya”.

“Kami berharap Taliban akan merangkul pemerintahan yang inklusif dan kebijakan yang moderat serta menjaga hubungan persahabatan dengan tetangganya,” katanya kepada wartawan.

Baca Juga : Baku Tembak di Kashmir Tewaskan Sejumlah Tentara India

China dan Pakistan adalah tetangga utama Afghanistan. Beijing melihat adanya sumber daya mineral besar yang belum dimanfaatkan yang terletak di seberang perbatasan kedua negara yang tidak terlalu besar. Islamabad mewaspadai risiko keamanan besar di sepanjang garis panjang perbatasan bersama mereka.

Hubungan Formal

Dengan absennya menteri perdagangan dan industri, delegasi Afghanistan ini adalah salah satu orang paling banyak yang melakukan perjalanan ke luar negeri semenjak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021 yang dilanjutkan dengan penarikan pasukan asing pimpinan AS dan runtuhnya pemerintah yang didukung Barat.

Baca Juga : Pencabutan Status Khusus Kashmir Ganggu Dialog Pakistan – India

“Arti penting terbesar dari pertemuan ini adalah bahwa pada saat ini, seperti yang kita pahami, tidak ada masa depan ekonomi regional yang mungkin terjadi tanpa stabilitas Afghanistan,” kata Maria Sultan, direktur jenderal Institut Stabilitas Strategis Asia Selatan.

“Penting juga untuk menjalin hubungan formal, dan ini hanya mungkin jika ada rekonstruksi jalur diplomatik yang berhasil,” katanya kepada kantor berita AFP.

“Pertemuan ini akan mengintensifkan spekulasi bahwa China dan Pakistan adalah dua dari sedikit negara yang bersedia terlibat erat dengan Taliban, dan mungkin bahkan membuka kemungkinan pengakuan di masa mendatang,” kata Michael Kugelman, direktur South Asia Institute di The Wilson Centre.

Afghanistan menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, kata lembaga bantuan internasional, dimana 38 juta penduduknya mengalami kelaparan dan 3 juta anak berisiko kekurangan gizi.

Qin, melakukan kunjungan pertamanya ke Pakistan sejak ditunjuk pada bulan Desember, juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan mitranya dari Pakistan.

Baca Juga : Blinken: Ada ‘Kemajuan Nyata’ dalam Negosiasi Azerbaijan dan Armenia

China telah menjadi sekutu pertahanan utama Pakistan sejak Perang Dingin dan juga mitra ekonomi terpentingnya melalui pinjaman dan proyek infrastruktur senilai miliaran dolar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *