HomeInternasionalAsiaRaksasa Teknologi Tiongkok Hapus Israel dari Peta Digital Mereka

Raksasa Teknologi Tiongkok Hapus Israel dari Peta Digital Mereka

Beijing, Purna Warta Perusahaan teknologi Tiongkok Baidu dan Alibaba dilaporkan telah menghapus nama Israel dari peta online mereka ketika pembantaian brutal rezim terhadap warga Palestina memasuki hari ke-25 pada hari Selasa (31/10).

Baca Juga : Komunitas Muslim di AS Tekan Biden untuk Gencatan Senjata di Gaza

The Wall Street Journal pertama kali melaporkan pada hari Senin bahwa raksasa teknologi tersebut menunjukkan perbatasan dan kota-kota Israel pada peta digital mereka yang tersedia secara online, namun mereka tidak mencantumkan nama “Israel.”

“Peta online Baidu berbahasa Mandarin membatasi perbatasan Israel, serta wilayah Palestina, dan kota-kota utama yang diakui secara internasional, namun tidak secara jelas mengidentifikasi nama negara tersebut,” tulis Journal.

Pengguna media sosial juga membagikan peta yang mereka katakan membenarkan laporan tersebut. Laporan ini muncul ketika Beijing menyatakan akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk membantu mengakhiri kekerasan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Juga : Tekanan Internasional untuk Gencatan Senjata di Gaza di Tengah Meningkatnya Korban Sipil

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Beijing “selalu berpihak pada keadilan, mengutuk dan menentang semua tindakan yang merugikan warga sipil dan melanggar hukum internasional.”

Media Tiongkok juga menegur Amerika Serikat karena “berada di sisi yang salah dalam sejarah Gaza.”

Israel telah menghujani Jalur Gaza dengan bom sejak rezim tersebut lengah akibat Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan gerakan perlawanan Hamas pada 7 Oktober.

Baca Juga : Yaman: Akan Ada Lebih Banyak Operasi Melawan Israel

Rezim juga telah memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di wilayah pesisir. Pasukan Israel telah membunuh lebih dari 8.500 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here