Tehran, Purna Warta – Presiden Iran Ibrahim Raisi mengatakan bahwa keputusan terkait pembebasan lima tahanan AS dari penjara Iran adalah bukti motif kemanusiaan Iran.
“Saya berpendapat bahwa pencapaian tersebut adalah sesuatu yang membawa kebahagiaan bagi keluarga para tahanan, serta mampu menunjukkan wajah sebenarnya dari motif dan upaya kemanusiaan kami,” kata Raisi dalam wawancara dengan CNN, kutipannya dirilis di situs saluran Amerika pada hari Rabu (20/9).
Baca Juga : Pemimpin Tertinggi Iran: “Pertahanan Suci” Bantu Iran Temukan Kehebatannya
Komentar tersebut muncul dua hari setelah Iran mengizinkan lima warga AS yang telah dihukum oleh pengadilan Iran untuk kembali ke AS sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan AS di mana lima tahanan Iran juga dibebaskan oleh Washington.
Raisi mencatat bahwa mereka yang ditahan di Iran telah “melakukan kejahatan”, namun warga Iran dipenjarakan “secara tidak adil” di Amerika Serikat.
Kesepakatan yang pertama kali dipublikasikan pada awal Agustus berakhir pada hari Senin setelah Qatar yang memediasi kesepakatan tersebut mengonfirmasi transfer dana Iran senilai $6 miliar dari Korea Selatan, yang sempat diblokir selama beberapa tahun karena sanksi AS.
Baca Juga : Iran dan Rusia Tekankan Peningkatan Kerja Sama Regional untuk Akhiri Intervensi Asing
Raisi mengatakan kepada CNN bahwa Iran akan menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan rakyat Iran meskipun ada saran dari para pejabat AS bahwa Tehran akan menghadapi batasan dalam membelanjakan dana tersebut.
“Kami tentu akan tetap berpegang pada keyakinan kami bahwa tujuannya adalah menggunakan dana tersebut untuk menanggapi kebutuhan rakyat Iran,” katanya.
Fareed Zakaria dari CNN mewawancarai presiden Iran di New York di mana dia tinggal sejak awal pekan ini untuk menghadiri sesi ke-78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA).
Raisi menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB pada Selasa malam di mana ia mengkritik keras Amerika Serikat atas upayanya yang terus menerus namun gagal dalam memberikan tekanan pada bangsa Iran melalui penggunaan sanksi.
Baca Juga : Iran dan Diplomat UE Bahas Kebangkitan JCPOA di New York