Tehran, Purna Warta – Presiden Ibrahim Raisi memuji kemampuan militer Iran yang berkembang dan teknologi pertahanan mutakhir, dengan mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Republik Islam lebih menyukai interaksi dengan negara-negara lain tetapi akan “memotong tangan” mereka yang berencana melakukan tindakan agresi terhadap negara tersebut.
Raisi menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan pada hari Selasa (22/8) dengan pejabat senior Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Iran dalam rangka Hari Industri Pertahanan Nasional.
Baca Juga : Mantan Jenderal Israel Samakan Perlakuan Rezim Terhadap Palestina dengan ‘Nazi Jerman’; Apartheid
Kepala eksekutif tersebut memuji kehadiran Angkatan Bersenjata Iran di kawasan sebagai jangkar keamanan, dibandingkan dengan kehadiran pasukan asing yang mengancam dan mengatakan bahwa industri pertahanan negara tersebut mendukung Angkatan Bersenjata dalam memastikan dan meningkatkan keamanan, otoritas dan pencegahan Republik Islam.
Menekankan bahwa industri pertahanan dan nuklir negaranya telah mencapai kemajuan terbesar meskipun ada sanksi terberat, presiden Iran menyebut motivasi dan ketekunan sebagai “faktor utama” keberhasilan dalam mencapai pencapaian tersebut.
Raisi mengatakan Republik Islam bertujuan untuk berinteraksi dengan seluruh negara di dunia dan menambahkan, “Kami dengan hangat menjabat tangan siapa pun yang ingin bekerja sama dan berteman dengan kami, namun Angkatan Bersenjata kami yang kuat akan memotong tangan mereka yang ingin melakukan tindakan agresi terhadap Iran.”
Presiden Iran juga menyoroti perlunya melindungi pencapaian negaranya dalam industri pertahanan dan menghadapi tindakan “hasutan dan infiltrasi” musuh yang menghambat kemajuannya.
Baca Juga : Hakim Agung Fars: Empat Tersangka Ditangkap Atas Serangan Teroris Shah Cheragh
Dalam upacara pada hari Selasa, Raisi mengawasi peresmian drone Mohajer-10, kendaraan udara tak berawak produksi dalam negeri dengan durasi penerbangan maksimal 24 jam dan kecepatan maksimal 210 kilometer per jam.
Upacara tersebut juga menampilkan peluncuran bom yang diluncurkan dari udara berpemandu Arman-1.
Awal pekan ini, rudal balistik Ababil yang diproduksi di dalam negeri Iran untuk pertama kalinya dipamerkan di pameran militer di Rusia, bersama dengan sejumlah peralatan militer mutakhir Iran lainnya, termasuk drone dan sistem peperangan elektronik.
Para ahli dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah mencapai kemajuan besar dalam mengembangkan berbagai peralatan militer, sehingga membuat Angkatan Bersenjata bisa mandiri di sektor pertahanan.
Para pejabat Iran telah berulang kali mengatakan Republik Islam tidak akan ragu untuk membangun kemampuan pertahanannya, menekankan bahwa kemampuan tersebut sepenuhnya dimaksudkan untuk tujuan pertahanan dan tidak akan pernah bisa dinegosiasikan.
Baca Juga : PBB: Penguasa Taliban Bunuh Lebih 200 Mantan Tentara dan Pejabat Sejak Pengambilalihan Afghanistan