Putin tiba di Tiongkok pada Kunjungan Kenegaraan Pertamanya setelah Terpilih kembali sebagai Presiden Rusia

Beijing, Purna Warta Presiden Rusia Vladimir Putin telah tiba di Tiongkok pada kunjungan kenegaraan pertamanya dan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping setelah ia dilantik untuk masa jabatan kelima yang memecahkan rekor sebagai presiden Rusia pada awal bulan ini.

Putin tiba di ibu kota Tiongkok, Beijing, pada Kamis dini hari dan disambut serta disambut oleh Xi dengan penghormatan militer penuh di Aula Besar Rakyat.

Baca Juga : Israel Tingkatkan Serangan di Gaza, Menargetkan 40 Lokasi Termasuk Rafah

Selama kunjungan dua harinya di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut, Putin diperkirakan akan mengadakan pembicaraan tatap muka dengan Xi dan yang melibatkan delegasi, serta pembicaraan tatap muka informal.

Kunjungan ke Tiongkok akan diadakan dalam dua tahap dan Putin dijadwalkan mengunjungi Beijing dan Harbin, di mana Putin akan menghadiri upacara pembukaan Pameran Rusia-Tiongkok ke-8 dan Forum Rusia-Tiongkok tentang Kerjasama Antarwilayah, kantor berita TASS dilaporkan.

Menurut stasiun televisi pemerintah Tiongkok CCTV, Xi mengucapkan selamat kepada Putin atas terpilihnya kembali Putin dan merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik, dengan mengatakan bahwa Beijing dan Moskow meningkatkan hubungan mereka sebagai “tetangga yang baik, teman baik, dan mitra yang baik.”

Putin, pada bagiannya, mengatakan, “Sangat penting bahwa hubungan Rusia-Tiongkok tidak bersifat ad hoc dan tidak ditujukan terhadap siapa pun,” kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip ucapan pemimpin Rusia tersebut.

“Kerja sama kami dalam urusan dunia merupakan salah satu faktor penstabil utama di panggung internasional. Bersama-sama, kita membela prinsip keadilan dan tatanan dunia demokratis berdasarkan realitas multipolar dan hukum internasional,” tambah Putin.

Tiongkok, yang merupakan pasar utama bagi militer Rusia, dan Rusia telah secara signifikan memperkuat kerja sama ekonomi dan hubungan diplomatik mereka dalam beberapa tahun terakhir, dan kemitraan strategis mereka semakin erat setelah konflik di Ukraina.

Baca Juga : Perdana Menteri Slovakia Ditembak dan Kini Dalam Kondisi Kritis

Rusia dan Tiongkok mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas” pada Februari 2022, ketika Putin mengunjungi Beijing hanya beberapa hari sebelum Moskow melancarkan kampanye militernya di negara tetangga, Ukraina.

Perdagangan antara kedua belah pihak mencapai rekor $240 miliar tahun lalu, dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok meningkatkan investasi setelah perusahaan-perusahaan Barat meninggalkan Rusia menyusul penerapan sanksi terhadap Moskow.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *