Puluhan Tewas dalam Serangan ISIS terhadap Warga Hazara Afghanistan

Kabul, Purna Warta – Lebih dari selusin warga sipil tewas dalam serangan teroris Daesh di Afghanistan saat mereka berkumpul untuk menyambut para peziarah yang datang dari tempat-tempat suci di Karbala.

Baca juga: Menteri Pertahanan Iran Janji Hukuman Keras Bagi Pelaku Serangan Perbatasan

Menurut media Afghanistan, serangan itu terjadi sekitar Kamis siang di daerah Karyudal, yang terletak di perbatasan antara provinsi Daykundi dan Ghor.

Laporan menunjukkan bahwa para korban adalah Muslim Syiah dari distrik Sang Takht di provinsi Daykundi, yang telah melakukan perjalanan ke Karyudal untuk bertemu dengan kerabat Hazara yang kembali dari ziarah ke kota suci Karbala di Irak.

Para penyerang dilaporkan menghentikan sebuah bus yang membawa penduduk dengan dalih mengambil foto dan kemudian menembaki mereka.

Seorang sumber di provinsi Daykundi, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena alasan keamanan, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 14 orang tewas dan sedikitnya empat lainnya terluka dalam serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan di kemudian hari, kelompok teroris Daesh Khorasan Takfiri mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Seorang pejabat di sebuah rumah sakit di kota Nili, ibu kota provinsi Daykundi, juga mengatakan staf telah disiagakan. “Mereka diberitahu untuk bersiap menerima dan merawat yang terluka,” katanya dengan syarat identitasnya dirahasiakan.

Iran mengutuk serangan teroris

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani mengutuk serangan teroris tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, dan juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Ia mengatakan Iran mendukung langkah-langkah antiteroris yang diambil oleh pemerintahan Taliban yang berkuasa di Afghanistan, dan lebih lanjut menyerukan tindakan segera untuk menghukum para pelaku kejahatan tersebut. Kedutaan Besar Iran di Kabul juga mengutuk keras serangan teroris tersebut.

Misi diplomatik berdoa agar jiwa para korban beristirahat dengan tenang, dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memberikan kesabaran kepada keluarga dan kerabat mereka.

“Republik Islam Iran menuntut hukuman bagi para pelaku tragedi mengerikan ini, dan menyuarakan kesiapannya dalam hal ini,” kata pernyataan tersebut dalam sebuah posting yang dipublikasikan di platform media sosial X.

Baca juga: Peradilan Menindaklanjuti Pemulangan Penjahat Iran dari Spanyol

Warga muslim Syiah merupakan minoritas di Afghanistan yang sebagian besar berasal dari komunitas Hazara di negara itu. Komunitas tersebut, yang merupakan kelompok etnis termiskin di negara itu, mencakup sekitar 22 persen dari populasi Afghanistan. Anggotanya telah menjadi sasaran dalam beberapa penculikan dan pembunuhan skala besar, termasuk oleh kelompok teroris Daesh Takfiri, di seluruh Afghanistan di masa lalu.

Daesh memiliki pijakan di Afghanistan timur dan utara, khususnya di Nangarhar, yang dianggap sebagai basisnya di negara yang dilanda perang itu. Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok itu mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan mematikan di Afghanistan dan kawasan itu.

Negara-negara regional telah menganggap Amerika Serikat dan Inggris bertanggung jawab atas pertumbuhan kelompok teroris Daesh di Afghanistan dan peningkatan kekerasan di seluruh negara Asia itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *