Puluhan Ribu Warga Australia Berdemonstrasi di Melbourne, Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Melbourne, Purna Warta – Puluhan ribu pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Australia, Melbourne, pada hari Sabtu (30/12) untuk menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan menyerukan gencatan senjata segera di sana.

Rekaman menunjukkan pengunjuk rasa berbaris sambil memegang bendera Palestina dan tanda bertuliskan, “Satu anak terlalu banyak! Tapi 11.500…? Hentikan pengeboman anak-anak” dan “Lebih dari 100 anak Palestina dibunuh oleh Israel setiap hari. Mengapa Anda diam?”

Mereka juga meneriakkan, “Israel, Amerika, berapa banyak anak yang kalian bunuh hari ini?” dan “Dalam ribuan, jutaan, kita semua adalah warga Palestina!”

Salah satu penyelenggara menyatakan bahwa selama dua akhir pekan berturut-turut, sekitar seratus ribu orang telah berpartisipasi dalam demonstrasi mendukung Palestina.

Dia menambahkan bahwa semua pengunjuk rasa mendukung nilai-nilai perjuangan Palestina, termasuk kemanusiaan, kebebasan, keadilan dan kesetaraan.

“Rakyat Australia melihat gambaran anak-anak dibunuh [dan] keluarga-keluarga yang terpecah belah. Mereka melihat anak-anak tanpa orang tua keluar dari rumah sakit tanpa rumah untuk dituju. Dan mereka ingin pemerintah kita memberikan dukungan dan kekuatannya untuk mengakhiri tragedi ini. pemboman, [dan] untuk mengakhiri pembunuhan,” kata seorang pengunjuk rasa seperti dikutip AFP.

Ribuan demonstran telah berkumpul di Melbourne selama dua belas minggu berturut-turut, mendukung masyarakat Gaza dan menuntut gencatan senjata abadi serta pengakuan hak-hak dasar kebebasan dan penentuan nasib sendiri bagi rakyat Palestina.

Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada 7 Oktober menyusul operasi gerakan perlawanan di wilayah tersebut, yang dijuluki Operasi Badai al-Aqsa. Operasi bersejarah ini terjadi sebagai respons terhadap kekerasan rezim terhadap warga Palestina selama puluhan tahun.

Sejak dimulainya agresi militernya, rezim Israel telah membunuh sedikitnya 21.672 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 56.000 lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *