New Delhi, Purna Warta – Ziona Chana Seorang pria berusia 76 tahun yang merupakan seorang kepala keluarga terbesar di dunia telah meninggal di negara bagian Mizoram, timur laut India.
Ziona Chana, yang mempraktekkan sekte yang mengajarkan poligami untuk pria, menderita diabetes dan hipertensi yang berujung kepada kematiannya.
Baca Juga : Arab Saudi Izinkan Wanita untuk Daftar Haji tanpa Wali
Setelah kondisi kesehatannya memburuk di desanya, Baktawang Tlangnuam, ia dipindahkan ke rumah sakit pada hari Minggu di mana ia dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.
Beberapa laporan media mengatakan bahwa dia telah meninggalkan 38 istri, 89 anak, dan 36 cucu, sementara yang lain mengklaim bahwa dia memiliki 39 istri, 94 anak, 33 cucu, dan satu cicit.
Berita kematian Chana dikonfirmasi oleh Ketua Menteri Mizoram Zoramthanga di Twitter.
With heavy heart, #Mizoram bid farewell to Mr. Zion-a (76), believed to head the world's largest family, with 38 wives and 89 children.
Mizoram and his village at Baktawng Tlangnuam has become a major tourist attraction in the state because of the family.
Rest in Peace Sir! pic.twitter.com/V1cHmRAOkr— Zoramthanga (@ZoramthangaCM) June 13, 2021
“Mizoram dan desanya di Baktawng Tlangnuam telah menjadi objek wisata utama di negara bagian karena besarnya keluarga,” tulis menteri utama.
Media lokal menggambarkannya sebagai pemegang rekor dunia karena memiliki keluarga terbesar tetapi penghargaan tersebut belum bisa diklarifikasi.
Keluarga besar itu tinggal bersama di sebuah rumah berlantai empat yang disebut “Chuuar Than Run” dengan 100 kamar.
Baca Juga : Netanyahu Tolak Upacara Transisi Kekuasaan Sesuai Protokol
Menurut kantor berita Reuters, Chana lahir pada tahun 1945. Dia bertemu istri pertamanya, yang tiga tahun lebih tua darinya, ketika dia berusia 17 tahun.
Keluarga tersebut mempraktikkan sekte Kristen – Chana Pawl – yang didirikan oleh kakek Chana pada tahun 1942, yang mengizinkan poligami bagi pria. Aliran kepercayaan tersebut memiliki hampir 2.000 pengikut.