Presiden Raisi Bawa 3.500 Tablet Achaemenid dari AS ke Iran

Presiden Raisi Bawa 3.500 Tablet Achaemenid dari AS ke Iran

Tehran, Purna Warta Presiden Iran Ibrahim Raisi telah tiba di Tehran dari New York di mana ia mengambil bagian dalam sesi ke-78 Majelis Umum PBB, membawa pulang ribuan tablet tanah liat bersejarah Kekaisaran Achaemenid.

Baca Juga : Iran Pamerkan Rudal Hipersonik, Rudal Jelajah dan Drone Jarak Terjauh

“Berkat tindak lanjut yang tepat dari Kementerian Warisan Budaya, Organisasi Pariwisata dan Kerajinan, misi permanen Iran untuk PBB di New York dan Kementerian Luar Negeri, tablet Kekaisaran Achaemenid, yang disimpan di Amerika Serikat dan Pusat Studi Asia Timur di Universitas Chicago (CEAS) selama 84 tahun dipulangkan ke Iran. Tablet-tablet tersebut awalnya akan disimpan di sana selama tiga tahun untuk tujuan penelitian,” kata Raisi kepada wartawan pada Kamis malam (21/9) setibanya di Bandara Mehrabad di Teheran setelah perjalanan ke New York.

“Masih dipertanyakan mengapa tablet-tablet itu dimiliki oleh orang Amerika. Para ilmuwan yang mengerjakan tablet ini berasal dari Iran dan telah melakukan penelitian terhadap tablet tersebut selama lebih dari 10 tahun.”

Presiden Iran mengatakan 3.500 tablet tanah liat telah dipulangkan dan akan diberikan ke museum Iran untuk dipajang.

Baca Juga : Jenderal Tertinggi: Hubungan Militer Strategis Iran-Oman Tingkatkan Keamanan Regional

Di bagian lain dalam sambutannya, Raisi mengatakan partisipasi dalam Majelis Umum PBB tahunan menciptakan peluang interaksi dan klarifikasi posisi negara-negara.

“Dua isu penting mengenai penguatan posisi Iran serta menjaga kepentingan dan nilai-nilai negara digarisbawahi dalam acara tersebut dan pertemuan terpisah dengan para kepala negara,” katanya.

“Mereka yang mengesampingkan nilai-nilai kadang-kadang akan melayani kepentingan orang lain. Oleh karena itu, perlindungan terhadap nilai-nilai merupakan hal yang sangat penting. Penghormatan kepada Al-Qur’an merupakan isu penting karena merupakan identitas kita. Penekanan pada nilai-nilai kekeluargaan juga penting bagi kita dan masyarakat manusia, dan harus diperhatikan oleh siapa pun.”

“Kami mengadakan dua puluh pertemuan dan wawancara dengan jurnalis, cendekiawan dan politisi. Dalam pertemuan tersebut, posisi Iran diperjelas. Fokus utama pertemuan dengan para pemimpin lebih dari 10 negara adalah untuk menguraikan hubungan perdagangan dan ekonomi Iran dengan negara-negara lain serta lembaga-lembaga regional dan ekstra-regional,” kata Raisi.

Baca Juga : Menlu Iran: Tidak Ada Yang Anggap Serius Ancaman Kosong Netanyahu

Presiden Iran juga menekankan bahwa kesiapan Tehran untuk bekerja sama dan bekerja dengan berbagai negara dan organisasi internasional, khususnya dalam kaitannya dengan hubungan politik dan ekonomi, juga ditekankan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *