Washington, Purna Warta – Minggu, 21/11, mantan Menteri Luar Negeri AS menyatakan bahwa China masih tamak melihat Taiwan, namun Beijing tidak akan pergi menyerang pulau itu.
Dikutip dari Politico, Henry Kissinger, mantan Menlu AS, kepada CNN menyatakan, “Saya tidak pernah mengira kalau China akan menyerang Taiwan, misalnya dalam periode 10 tahun ini.”
Baca Juga : Demonstrasi Yaman Terhadap Agresi AS
Henry Kissinger, yang terkenal dengan siasat ping-pong versus China, mengingatkan dialog virtual Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Xi Jinping minggu lalu dan menegaskan tidak adanya perubahan urusan China-Taiwan sejak periodenya dan periode Richard Nixon.
“Saya yakin membangun China Bersatu adalah target Beijing, sebagaimana tujuan pembangunan China sekarang. Dan kemungkinan setiap pemerintahan China akan menganggap Taiwan sebagai bagian dari sejarahnya yang terampas karena Jepang. Ini adalah urusan pertama yang saya dan Nixon hadapi di waktu pertama kali menghubungi China,” hematnya.
Mantan Menlu AS tersebut juga menjelaskan beberapa bukti, yang dirinya lihat dalam upaya Joe Biden untuk mengarahkan hubungan dengan China ke arah yang lebih membangun.
Baca Juga : Koalisi Saudi Klaim Cegat Drone Yaman
“Saya fikir Biden bergerak dengan laju berbeda dan ini bukan berarti bahwa mereka sudah menyerah di depan China,” jelasnya.
“Ketika saya terbang ke China untuk pertama kalinya, Beijing merupakan satu negara miskin, lemah dan keras kepala. Dan sekarang China menjadi negara kaya, kuat dan masih keras kepala. Akan tetapi masalah kami di kala itu dan sekarang adalah menemukan satu hubungan di mana kami bisa bersaing di dalamnya. Ini termasuk masalah besar bagi kedua pemimpin,” terangnya.
“Masalah di setiap pertarungan bukan bagaimana anda memulainya, tetapi apakah Anda tahu cara mengakhirinya,” hematnya.
Baca Juga : Rai al-Youm: Tel Aviv Yakin AS Siap Buat Konsesi Untuk Kembali ke Perjanjian JCPOA