Polisi Tangkap Sejumlah Mahasiswa Karena Menonton Dokumenter tentang Modi

Polisi Tangkap Sejumlah Mahasiswa Karena Menonton Dokumenter tentang Modi

New Delhi, Purna Warta Polisi India telah menahan sejumlah pelajar dan mahasiswa karena memutar film dokumenter tentang Modi terkait kerusuhan mematikan yang kental akan isu sektarian yang terjadi di Gujarat pada 2002.

Film dokumenter tersebut menuduh bahwa Perdana Menteri India, Nerandra Modi, yang kala itu menjabat sebagai kepala menteri negara bagian Gujarat, memerintahkan polisi untuk menutup mata terhadap kerusuhan mematikan saat dia menjadi menteri utama negara bagian Gujarat.

Baca Juga : Gelar Latihan Militer Skala Tertinggi, AS dan Israel Beri Pesan Keras untuk Iran

Polisi telah menahan banyak pelajar di ibu kota India, New Delhi, atas pemutaran film dokumenter BBC tentang dugaan peran Perdana Menteri Narendra Modi selama kerusuhan sektarian Gujarat yang mematikan pada tahun 2002.

Polisi menyerbu Universitas Delhi setelah kelompok mahasiswa yang mendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) Modi keberatan dengan pemutaran, menyita laptop dan memberlakukan larangan pertemuan lebih dari empat orang.

Petugas polisi Sagar Singh Kalsi mengatakan kepada saluran berita India NDTV bahwa 24 siswa ditahan.

Awal pekan ini, pemerintah federal menggunakan kekuatan darurat untuk memblokir penayangan film dokumenter tersebut dan melarang pembagiannya di media sosial. Twitter dan YouTube pun memenuhi permintaan tersebut dan menghapus banyak tautan ke film dokumenter tersebut.

Mahasiswa di Universitas Delhi dan di berbagai kampus di seluruh India berkumpul untuk menonton film dokumenter tersebut di laptop dan telepon. Mereka juga menentang upaya pemerintah untuk menghentikan streaming film tersebut.

Film dua bagian itu mengatakan Modi telah memerintahkan polisi untuk menutup mata terhadap kerusuhan mematikan saat dia menjadi menteri utama negara bagian Gujarat.

Kekerasan dimulai setelah 59 peziarah Hindu tewas dalam kebakaran di kereta api. Tiga puluh satu Muslim dihukum karena konspirasi kriminal dan pembunuhan atas insiden itu.

Baca Juga : Mantap Nyalon Presiden, Meta Segera Pulihkan Akun Trump di FB dan IG

Sekitar 2.000 orang, kebanyakan Muslim, tewas dalam kerusuhan yang terjadi kemudian.

Film dokumenter itu mengutip laporan kementerian luar negeri Inggris yang sebelumnya dirahasiakan yang mengatakan kekerasan itu “bermotif politik” dan tujuannya “untuk membersihkan Muslim dari wilayah Hindu”.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa kerusuhan tidak mungkin terjadi “tanpa iklim impunitas”, yang diciptakan oleh pemerintahan Modi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *