Kuala Kumpur, Purna Warta – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membela hubungan Kuala Lumpur dengan gerakan perlawanan Palestina Hamas.
Baca Juga : Majalah AS: Iran Mengganggu Rencana AS untuk Asia Barat
Menurut AFP, Ibrahim mengatakan dalam konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Senin bahwa Malaysia memiliki hubungan dengan sayap politik Hamas, dan dia tidak akan meminta maaf atas hubungan tersebut.
Perdana Menteri Malaysia menambahkan bahwa dia telah mengatakan kepada politisi di Eropa dan Amerika bahwa Kuala Lumpur tidak memiliki hubungan apapun dengan sayap militer Hamas.
Ia juga berpendapat bahwa dunia harus memahami akar penyebab masalah yang memicu operasi 7 Oktober, karena kebrutalan, penjarahan, dan pengambilalihan kepemilikan terhadap warga Palestina selama beberapa dekade telah merajalela di wilayah pendudukan.
Scholz, pada bagiannya, menegaskan kembali apa yang dia sebut sebagai hak rezim Israel untuk membela diri.
Baca Juga : Hamas Menolak Laporan Al-Arabiya tentang Gencatan Senjata
Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina melakukan serangan balasan terhadap wilayah pendudukan Israel, setelah itu rezim pendudukan memulai perang genosida di Gaza yang telah menyebabkan lebih dari 31.000 martir, sebagian besar perempuan dan anak-anak.