Petani India Mengadakan Unjuk Rasa Besar

Petani India

Delhi, Purna Warta – Pada tahun 2020 lalu para petani India melakukan unjuk rasa besar-besaran selama satu tahun.

Dalam unjuk rasa mereka menuntut pemerintah untuk memberikan jaminan harga yang jelas untuk hasil bumi mereka. Ribuan warga memasang tenda di berbagai titik unjuk rasa, tak sedikit yang mati karena kedinginan, kepanasan dan Covid.

Baca juga: Negara-Negara BRICS Memiliki Investasi Senilai 45 Triliun Dolar

Unjuk rasa besar ini menjadi salah satu tantangan tersulit yang dihadapi oleh pemerintahan Narendra Modi.

Dalam unjuk rasa para petani India memprotes longgarnya aturan dan regulasi harga jual-beli dan produksi. Aturan tersebut mestinya menjaga mereka dari pasar bebas, namun kenyataan menunjukkan bahwa pasar bebas masih marak.

Pasar bebas membuat para petani biasa tidak mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar. Hal tersebut jelas sangat merugikan mereka yang menggantungkan hidupnya dengan bertani.

Para pendemo waktu itu tidak langsung meninggalkan lokasi demonstrasi meskipun tuntutan sudah dipenuhi. Mereka baru meninggalkan lokasi ketika pemerintah memberikan surat tertulis resmi yang menyatakan hal tersebut.

Kini, para petani India kembali melakukan unjuk rasa menuntut janji tahun itu. Mereka menyebutkan bahwa pemerintah tidak memenuhi janji yang mereka buat dalam demo besar 2020-2021 itu.

Baca Juga : Tidak Ada Kapal Yang Terkait Israel Melewati Bab Al-Mandeb

Para demonstran menuntut dana pensiun, penghapusan sejumlah hutang dan hukuman keras untuk para pengedar bibit, pestisida dan pupuk palsu. Mereka juga menuntut supaya India keluar dari World Trade Organization demi menghapus pasar bebas yang masih terus menghantui petani kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *