Peringatan Cina Terhadap Peran NATO Yang Membahayakan Asia-Pasifik

Peringatan Cina Terhadap Peran NATO Yang Membahayakan Asia-Pasifik

Beijing, Purna Warta Dalam sambutannya pada hari Kamis (23/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin memberikan kecaman dan peringatan kepada para pemimpin NATO atas pernyataan provokatif mereka, dan mengatakan bahwa aliansi yang dipimpin Amerika Serikat adalah produk dari Perang Dingin.

“Kami menyerukan NATO untuk mengakhiri pendekatan garis ideologis dan menyebarkan laporan palsu atau membuat pernyataan provokatif tentang Cina serta menghentikan upaya untuk menerapkan kembali perang dingin baru,” kata Wang kepada wartawan.

Baca Juga : Iran: Aset Afghanistan Milik Rakyatnya, Tidak Boleh Dipolitisasi

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Rabu mengatakan bahwa KTT NATO di Madrid akan membahas permasalahan China dalam konsep strategis baru, ia menyambut para pemimpin aliansi Asia-Pasifik, Australia, Jepang, Selandia Baru dan Korea Selatan ke KTT.

Dia meminta anggota NATO untuk menyadari akan kebangkitan China dan mengharapkan pihak sekutu untuk menyatakan bahwa China menimbulkan beberapa tantangan terhadap nilai-nilai, kepentingan dan keamanan bersama.

Wenbin mengkritik pernyataan Stoltenberg, dan menggambarkan aliansi militer tersebut sebagai alat yang digunakan Amerika Serikat untuk mempertahankan hegemoninya dan untuk memanipulasi pengaturan keamanan Eropa.

Dia juga mengatakan meskipun NATO awalnya adalah Pakta Pertahanan Atlantik Utara, namun sejauh ini NATO telah mencapai kawasan Asia-Pasifik untuk menunjukkan kekuatannya.

Baca Juga : Pameran Internasional SCOCOEX Iran dan Partisipasi 250 Perusahaan Organisasi Kerjasama Shanghai

“Langkah-langkah ini sangat berbahaya dan tentunya akan memancing kewaspadaan dan penentangan tegas dari negara-negara Asia-Pasifik, bahkan seluruh dunia,” tegas Wenbin.

“NATO telah mengacaukan Eropa, jadi dia harus menjauhkan diri dari upaya untuk mengacaukan Asia dan seluruh dunia,” tambahnya.

Presiden China Xi Jinping pada hari Rabu memperingatkan tentang “perluasan aliansi militer,” dan menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk mengatasi kesulitan bersama, serta bekerja menuju kerja sama yang saling menguntungkan.

Berbicara dalam format virtual pada upacara pembukaan Forum Bisnis BRICS, Xi mengatakan bahwa politik kelompok, konfrontasi blok dan aliansi militer hanya akan mengarah pada perang dan konflik, pihaknya mendesak masyarakat internasional untuk menentang praktik hegemoni secara terselubung dan mengkritik terhadap aliansi militer NATO pimpinan AS.

Baca Juga : KTT BRICS: Putin Seru Negara-Negara Anggota Menentang ‘Tindakan Egois’ Barat

“Dalam satu abad terakhir, umat manusia telah melalui momok dua perang dunia dan bayang-bayang gelap Perang Dingin. Tragedi masa lalu memberitahu kita bahwa hegemoni, politik kelompok dan konfrontasi blok tidak membawa perdamaian atau keamanan, mereka hanya mengarah pada perang dan konflik,” kata Xi.

Dalam referensi yang ditujukan kepada Amerika Serikat, Xi yang negaranya juga terhuyung-huyung di bawah sanksi Washington juga mengatakan bahwa kebijakan itu memiliki fungsi bumerang dan memberi akibat buruk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *