Pemimpin Kelompok Anti-Syiah yang Terlarang di Pakistan Ditembak Mati

Islamabad, Purna Warta Pemimpin kelompok terlarang anti-Syiah di Pakistan ditembak mati di dekat kota Ghauri, di pinggiran ibu kota Islamabad, menurut polisi. Masood-ur-Rehman Usmani, yang merupakan pemimpin kelompok ekstremis Sipah-e-Sahaba (SSP) yang dilarang di Pakistan, ditembak mati pada hari Jumat (5/1).

Baca Juga : Tentara Israel Menjarah Uang Senilai $25 Juta dan Artefak Emas dari Warga Gaza

Rekaman CCTV yang ditayangkan media Pakistan menunjukkan dua pria bersenjata mengendarai sepeda motor mendekati kendaraannya dan menembaknya. Dia dibawa ke rumah sakit di mana dokter menyatakan dia meninggal.

Segera setelah kejadian tersebut, pasukan polisi dalam jumlah besar menutup jalan dan penyelidikan resmi atas insiden tersebut diluncurkan. Belum ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Polisi Pakistan menyatakan akan melacak pelaku melalui rekaman kamera CCTV.

SSP didirikan pada bulan September 1985, saat ketegangan meningkat di kota Jhang, Punjabi. Kelompok tersebut, yang didukung oleh rezim Zia al-Huq dan menerima dana dari Arab Saudi, segera berubah menjadi kelompok militan anti-Syiah. Kelompok ini beroperasi di seluruh Pakistan hingga dilarang dan dinyatakan sebagai organisasi teroris pada tahun 2002 oleh Presiden Pakistan saat itu, Pervez Musharraf.

Baca Juga : Perancis Laporkan Rekor Jumlah Kebangkrutan Perusahaan

Beberapa media berusaha menghubungkan insiden hari Jumat itu dengan negara tetangganya, Iran. Pada hari Rabu, serangan bom mematikan melanda kota Kerman di tenggara Iran. Namun, Kementerian Intelijen Iran menyalahkan ledakan tersebut pada kelompok teroris Daesh Takfiri.

Menurut pernyataan kementerian, dua teroris melakukan serangan bom, salah satunya berkewarganegaraan Tajik. Identitas pelaku kedua masih belum jelas. Ledakan teroris tersebut dilakukan di dekat lokasi pemakaman mendiang komandan anti-teror Iran Jenderal Qassem Soleimani dalam sebuah upacara yang memperingati empat tahun kemartirannya.

Ledakan tersebut menyebabkan 89 orang tewas dan 286 lainnya luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Baca Juga : Hak Asasi Manusia Iran: Trump, Pompeo, McKenzie Tersangka Utama Kasus Syahid Soleimani

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegram afiliasi mereka, kelompok teroris takfiri Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan pengecut tersebut, dengan mengatakan dua anggotanya telah meledakkan alat peledak mereka saat peringatan Jenderal Soleimani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *