Pemimpin Gereja Asiria Puji Perjuangan Anti-Daesh Iran

Pemimpin Gereja Asiria Puji Perjuangan Anti-Daesh Iran

Tehran, Purna Warta Pemimpin Katolikos-Patriark dari Gereja Timur Asiria, Mar Awa III, memuji perjuangan Iran melawan kelompok teroris Daesh untuk melindungi kemanusiaan dan kepercayaan di Irak dan Suriah.

Dalam pertemuan Senin (15/5) dengan Presiden Iran Ibrahim Raisi di Tehran, patriark Asiria itu juga memuji komitmen Iran untuk dialog antaragama dan menghormati agama monoteistik.

Baca Juga : Rusia: Barat Khawatirkan Pembentukan Sistem Hubungan Internasional Yang Multilateral

Kehadiran perwakilan berbagai agama dalam struktur kemapanan Islam menunjukkan penghargaan tinggi Republik Islam terhadap agama-agama monoteistik, katanya, seraya mengungkapkan harapan bahwa kedekatan tersebut akan lebih ditingkatkan.

Presiden Iran, pada bagiannya, mengatakan penindasan dan kekejaman terhadap kemanusiaan di berbagai belahan dunia berasal dari kurangnya moralitas dan iman.

Raisi menambahkan bahwa iman dan moralitas adalah kebutuhan utama masyarakat manusia, yang dapat menyelesaikan banyak masalah jika diterapkan dengan benar.

Dia mencatat bahwa banyak negara maju menderita karena kurangnya iman dan nilai-nilai moral, dirinya menekankan, “Manusia tidak hanya membutuhkan pembangunan dan kesejahteraan tetapi di antara kebutuhan manusia yang paling penting dalam masyarakat seperti itu, yang telah diabaikan, adalah moralitas, spiritualitas dan hubungan dengan Tuhan.”

Presiden Iran menunjukkan bahwa teroris Takfiri secara keliru mengklaim membela nilai-nilai agama, saat melakukan kejahatan di wilayah tersebut.

Dia menambahkan bahwa mereka yang berdiri melawan teroris kriminal dan membersihkan wilayah dari ancaman mereka diberkahi dengan keyakinan dan moralitas yang benar, termasuk komandan senior anti-teror Iran dan Irak, Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis.

Baca Juga : Media AS: Biden Jual Senjata ke Sebagian Besar Otokrasi Dunia

Jenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), al-Muhandis, komandan kedua Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU) dan rekan mereka dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS yang disahkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Kedua komandan tersebut sangat dihormati di seluruh Timur Tengah karena peran kunci mereka dalam memerangi kelompok teroris Daesh Takfiri di wilayah tersebut, khususnya di Irak dan Suriah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *