Pemilu Parlemen Mendekat, Partai Oposisi India Bentuk Aliansi Hadapi BJP Pimpinan Modi

Pemilu Parlemen Mendekat, Partai Oposisi India Bentuk Aliansi Hadapi BJP Pimpinan Modi

New Delhi, Purna Warta – Sebanyak 26 partai oposisi India telah membentuk aliansi dengan nama “INDIA” untuk menantang Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi dalam pemilihan parlemen yang dijadwalkan tahun depan.

INDIA adalah singkatan dari “Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India”, kata Presiden Partai Kongres Mallikarjun Kharge.

Baca Juga : India dan UEA Tanda Tangani Penggunaan Mata Uang Nasional Dalam Perdagangan Bilateral

“Tujuan utamanya adalah berdiri bersama untuk melindungi demokrasi dan konstitusi,” kata Kharge kepada wartawan pada akhir pertemuan dua hari 26 partai oposisi di selatan kota Bengaluru.

Pertemuan kedua partai oposisi ini adalah bagian dari upaya mereka untuk mengatasi perbedaan guna membangun platform bersama menjelang pemilu tahun depan.

Jumlah partai tersebut kurang dari setengah dari 301 kursi yang dimiliki BJP di majelis rendah parlemen yang beranggotakan 542 orang.

Pemimpin partai Kongres Rahul Gandhi mengatakan ini adalah pertarungan antara oposisi INDIA dan Aliansi Demokrasi Nasional (NDA) yang dipimpin BJP.

“Kami membela Konstitusi, suara orang India, dan gagasan tentang India… Pertarungannya adalah antara NDA dan INDIA, Narendra Modi dan INDIA, ideologinya dan INDIA,” kata Gandhi yang dikutip NDTV.

Baca Juga : Partai Modi India Berulah, Kini Masjid yang Berusia 800 Tahun Ditutup

BJP telah mengkritik kelompok oposisi sebagai aliansi oportunis dan korup dan pada hari Selasa mengadakan pertemuan Aliansi Demokrasi Nasional 38 partai yang dipimpinnya.

Sebuah pernyataan dari aliansi INDIA mengatakan “karakter republik kita sedang diserang secara sistematis oleh BJP” dan berjanji untuk “menjaga gagasan India sebagaimana diabadikan dalam Konstitusi”.

Dalam indikasi pertama dari kebijakan politik dan ekonomi bersama, aliansi tersebut mengatakan akan fokus pada memerangi kenaikan harga dan pengangguran.

“Kita harus membangun ekonomi yang adil dengan sektor publik yang kuat dan strategis serta sektor swasta yang kompetitif dan berkembang, di mana semangat perusahaan dipupuk dan diberikan setiap kesempatan untuk berkembang,” katanya.

“Kami memutuskan untuk melawan konspirasi sistemik oleh BJP untuk menargetkan, menganiaya, dan menekan sesama warga India,” katanya.

Baca Juga : China Desak India untuk Bersama Stabilisasi Perbatasan

“Mulai hari ini, ini merupakan tantangan nyata,” kata Mamata Banerjee, menteri utama negara bagian Benggala Barat bagian timur dan pemimpin oposisi utama. “Tangkap kami jika kamu bisa.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *