Yerevan, Purna Warta – Berbicara di ibu kota Armenia, Nancy Pelosi menganggap perjalanannya ke Armenia sangat penting dan menyebut serangan Republik Azerbaijan terhadap Armenia “mematikan dan ilegal”.
“Kami sangat mengutuk serangan itu,” kata Pelosi, menurut Reuters. “Perang ini dimulai oleh Azeri dan harus ada pengakuan untuk itu.”
Baca Juga : Truss Siap Pimpin Inggris di Tengah Tantangan Politik dan Ekonomi
Pelosi mengatakan jelas bahwa pertempuran perbatasan dipicu oleh serangan Azerbaijan di Armenia dan kronologi konflik harus dibuat jelas.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat tiba di Armenia pada hari Sabtu sementara bentrokan perbatasan yang mematikan antara negara ini dan Republik Azerbaijan telah membahayakan upaya untuk menengahi perdamaian abadi antara kedua negara.
Pelosi adalah pejabat tertinggi AS yang mengunjungi negara ini sejak kemerdekaan Armenia dari Uni Soviet pada 1991. Ia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
Kekerasan antara Armenia dan Azerbaijan meletus lagi akhir pekan lalu, dengan pejabat di kedua ibu kota saling menyalahkan karena menyerang lebih dulu. Armenia mengklaim militer Azerbaijan menggunakan drone, artileri, mortir, dan tembakan senjata ringan untuk menargetkan sejumlah kota perbatasan. Azerbaijan, bagaimanapun, mengklaim pasukan Armenia bergerak ke posisi untuk eskalasi pertempuran jangka panjang.
Baca Juga : Raisi: Tidak Ada Agenda Pertemuan Dengan Biden
Lebih dari 200 tentara di kedua belah pihak tewas dalam pertempuran selama beberapa hari terakhir, klaim pejabat di Yerevan dan Baku.