Kabul, Purna Warta – Di tengah penumpasan penjualan minuman keras di Afghanistan yang dikuasai Taliban, para pejabat membuang sekitar 3.000 liter minuman keras ke sebuah kanal di Kabul.
Sebuah rekaman video yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Intelijen (GDI) menunjukkan stafnya menuangkan alkohol yang disimpan dalam tong ke dalam kanal setelah menyitanya selama penggerebekan di ibu kota.
Baca Juga : Curi Barang di Free Duty Dubai, Sejumlah Turis Israel Ditangkap
Seorang pejabat intelijen mengatakan dalam rekaman yang diposting agensi tersebut di Twitter pada hari Minggu, “Muslim harus benar-benar tidak membuat dan mengantarkan alkohol.”
Tidak jelas kapan penggerebekan dilakukan atau kapan tepatnya alkohol dihancurkan, tetapi sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh badan tersebut mengatakan tiga pengedar ditangkap selama operasi tersebut.
Menjual dan mengonsumsi alkohol dilarang bahkan di bawah rezim yang didukung Barat sebelumnya, tetapi Taliban, yang dikenal dengan tendensi Islamnya yang keras, lebih keras dalam menentang hal tersebut.
Baca Juga : Deal Multi-Miliar Dolar, Israel Siap Boyong Helikopter dan Pesawat AS
Sejak kelompok itu merebut kekuasaan pada 15 Agustus 2021, frekuensi penggerebekan, termasuk terhadap pecandu narkoba, telah meningkat di seluruh negeri.