PBB & Kelompok HAM Salahkan Taliban atas Hilangnya Jurnalis

PBB & Kelompok HAM Salahkan Taliban atas Hilangnya Jurnalis

Kabul, Purna WartaTaliban dilaporkan telah menangkap dua jurnalis Afghanistan yang bekerja untuk saluran berita lokal dan membuat kelompok hak asasi manusia dan PBB menyalahkan tindakan tersebut.

Asosiasi Media Afghanistan – sebuah kelompok hak jurnalis yang baru dibentuk – mengatakan wartawan Ariana TV, Waris Hasrat dan Aslam Hijab, dijemput oleh Taliban pada hari Senin dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui.

Baca Juga : Langka, Istri Kim Jong-Un Terlihat Tampil di Publik

Tanpa menyebut nama Taliban, seorang pejabat di Ariana TV mengatakan para wartawan ditangkap oleh orang-orang bersenjata bertopeng di depan kantor saluran tersebut saat mereka pergi makan siang.

Namun dia mengatakan para pejabat Taliban telah meyakinkan kami tentang penyelidikan yang komprehensif.

Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) juga menyatakan keprihatinan atas keberadaan mereka.

“PBB mendesak Taliban untuk mengumumkan mengapa mereka menahan wartawan ArianaNews ini dan untuk menghormati hak-hak warga Afghanistan,” katanya di Twitter.

Baca Juga : Tanah Longsor Tewaskan Puluhan Orang di Ibu Kota Ekuador

Amnesty International, sementara itu, menuntut di Twitter agar Taliban tanpa syarat dan segera membebaskan pasangan itu.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi tentang wartawan yang hilang.

Sejak direbutnya kekuasaan pada Agustus tahun lalu, Taliban telah menindaki perbedaan pendapat dengan menahan para kritikus dan secara paksa membubarkan protes terhadap rezim mereka.

Beberapa wartawan Afghanistan juga dipukuli saat meliput aksi unjuk rasa yang tidak disetujui oleh pihak berwenang.

Baca Juga : Banjir Pasca Hujan Lebat, Ribuan Keluarga Haiti Mengungsi

Wanita yang hilang

Dua minggu lalu, dua aktivis perempuan hilang setelah ambil bagian dalam demonstrasi di Kabul yang menuntut hak-hak perempuan.

Pada hari Selasa, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan keprihatinan mereka dan empat kerabat mereka, yang juga hilang.

Taliban membantah mengetahui keberadaan mereka, dan mengatakan mereka sedang menyelidiki.

PBB mengatakan pihaknya khawatir dengan apa yang tampaknya menjadi pola penangkapan sewenang-wenang serta penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap aktivis masyarakat sipil, jurnalis dan anggota mantan pemerintah dan pasukan keamanan.

Baca Juga : Putin: Rusia akan Terseret ke dalam Perang Jika Ukraina Bergabung dengan NATO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *