Tehran, Purna Warta – Panglima Angkatan Darat Iran mengatakan militer Israel yang sangat bergantung pada amunisi canggih buatan Barat, bukanlah tandingan Angkatan Bersenjata Iran, menepis pernyataan bermusuhan dari kepala staf angkatan darat Israel bahwa Israel “siap” untuk menyerang Iran sekalipun tanpa dukungan AS.
Mayor Jenderal Abdulrahim Musawi mengatakan pada hari Senin (10/4) bahwa komentar tersebut hanya dimaksudkan untuk meningkatkan moral tentara Israel dan memperbaiki masalah internal rezim.
“Siapa pun yang sudah akrab dengan kemampuan militer kedua belah pihak tahu betul bahwa ukuran dan skala militer rezim Zionis yang diperbarui akan secara maksimal hanya sesuai dengan salah satu operasi berlimpah yang dilakukan Angkatan Bersenjata Iran selama perang yang dipaksakan di Irak 1980-1988 kepada Republik Islam,” kata Musawi.
“Rezim Zionis, yang tenggelam dan tanda-tanda keruntuhannya kini menjadi lebih jelas dari sebelumnya, terlalu lemah untuk dipandang sebagai ancaman bagi Republik Islam Iran. Tindakan para pemimpinnya yang jauh dari rasionalitas dan kehati-hatian hanya akan mempercepat kejatuhan rezim,” tambah Jenderal tertinggi itu.
“Kami siap bertindak melawan Iran. Tentara Israel memiliki kemampuan untuk menyerang baik di negara yang jauh maupun di dekat rumah,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi pada hari Rabu.
Dia lebih lanjut mengklaim bahwa militer Israel akan meningkatkan kemampuannya untuk melakukan serangan pre-emptive terhadap Iran dalam beberapa tahun ke depan dan serangan semacam itu akan “luar biasa” terlepas dari jarak geografis.
Panglima Angkatan Darat Iran telah menepis ancaman militer Israel, dengan mengatakan bahwa rezim tersebut tidak dapat mengambil tanggapan Iran terhadap tindakan bermusuhan apa pun yang mungkin dilakukan mengingat ketegangan politik yang dihadapinya di dalam wilayah pendudukan dan rasa tidak amannya di wilayah yang lebih luas.
Berbicara dalam pertemuan dengan komandan senior Angkatan Darat pada 22 Desember tahun lalu, Musawi mengatakan Iran secara dekat dan terus-menerus memantau semua gerakan musuh dan Angkatan Bersenjata sepenuhnya siap untuk menghadapi ancaman apa pun sekaligus.
“Kami akan memberikan tanggapan yang menghancurkan ke tempat mana pun dari mana serangan mungkin berasal terhadap keamanan Republik Islam dan kepentingan atau bantuannya diberikan untuk menghadapi rezim Zionis,” tambah Jenderal tertinggi itu.