Tokyo, Purna Warta – Nippon Steel Jepang dan United States Steel bersama-sama mengajukan gugatan terhadap pemerintah AS atas keputusan Presiden Joe Biden untuk memblokir pembelian perusahaan baja Amerika tersebut oleh perusahaan Jepang, media lokal melaporkan pada hari Senin. Kedua perusahaan baja tersebut tengah mencari peninjauan ulang atas kesepakatan tersebut oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), dengan menyebut perintah Biden sebagai “campur tangan politik yang melanggar hukum,” penyiar publik NHK melaporkan.
Baca juga: Unjuk Rasa di London Tuntut Tindakan atas Serangan Israel terhadap Layanan Kesehatan Gaza
Kasus tersebut diajukan di Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Distrik Columbia, Xinhua melaporkan. Nippon Steel Jepang dan US Steel mengajukan gugatan kedua terhadap Cleveland-Cliffs, CEO-nya Lourenco Goncalves, dan Presiden serikat pekerja USW David McCall “atas tindakan ilegal dan terkoordinasi mereka” yang bertujuan untuk mencegah kesepakatan tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba memperingatkan pada hari Senin tentang potensi dampak pada perdagangan bilateral setelah keputusan Biden, seraya menambahkan bahwa ia akan mencari klarifikasi mengenai risiko keamanan nasional yang disebutkan oleh Biden.
“Sayangnya, memang benar bahwa kalangan bisnis Jepang telah menyuarakan kekhawatiran atas investasi masa depan antara Jepang dan AS,” kata Ishiba pada konferensi pers pertamanya tahun ini.
Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Yoji Muto juga mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa keputusan presiden tersebut “sangat disesalkan dan sulit dipahami,” seraya menambahkan bahwa pemerintah Jepang akan terus meminta pemerintahan Biden untuk menjernihkan kekhawatiran di antara komunitas bisnis di kedua negara tersebut.
Nippon Steel dan US Steel menyetujui pengambilalihan tersebut pada bulan Desember 2023. CFIUS meninjau kesepakatan tersebut, tetapi gagal mencapai konsensus. Kesepakatan tersebut kemudian dirujuk ke Biden.
Baca juga: PBB Suarakan Keprihatinan atas Kematian Bayi akibat Cuaca Dingin di Gaza
Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah memutuskan untuk memblokir penjualan US Steel senilai 14,1 miliar dolar AS ke Nippon Steel, dengan alasan risiko terhadap keamanan nasional, sambil mendesak kedua perusahaan untuk “sepenuhnya dan secara permanen” membatalkan rencana mereka.
Raksasa baja Jepang, yang merupakan perusahaan baja terbesar keempat di dunia berdasarkan volume produksi, akan mengadakan konferensi pers yang merinci kasus mereka pada hari Selasa.