Purna Warta – Sedikitnya 11 demonstran tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan di sebuah kota di barat laut Myanmar. Insiden itu terjadi setelah truk bermuatan pasukan tiba untuk memadamkan protes terhadap junta militer yang berkuasa, Kamis (8/4).
Para pengunjuk rasa yang dipersenjatai dengan senjata rakitan, pisau dan bom api melawan pasukan di kota Taze dan lebih banyak tentara dibawa masuk, kata outlet berita Myanmar Now dan Irrawaddy.
Pertempuran berlanjut hingga Kamis pagi dan sedikitnya 11 pengunjuk rasa tewas dan sekitar 20 lainnya luka-luka, kata mereka. Tidak ada kabar tentang adanya korban dari kalangan prajurit.
Korban tewas warga sipil oleh pasukan keamanan menjadi lebih dari 600 sejak junta merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).
Taze berada di dekat kota Kale, di mana sedikitnya 12 orang tewas dalam bentrokan serupa antara pasukan dan pengunjuk rasa pada hari Rabu, menurut media berita dan saksi mata.
Baca juga: Dubesnya Bertemu Menteri Junta Myanmar, Malaysia Membela Diri