Purna Warta – Sudah 10 tahun sejak pesawat Malaysia MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Pesawat ini terbang dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing dengan 239 penumpang serta kru ketika hilang.
Baca Juga : Penculikan di Nigeria, Ratusan Anak Sekolah Hilang
Dalam transmisi terakhir dari Kapten Zahari Ahmad Syah di wilayah udara Vietnam “Selamat malam Malaysia, tiga tujuh nol” demikian ia mengucapakan perpisahan kepada ATC Malaysia. Setelah itu transmisi terputus, namun pesawat masih terdeteksi di radar selama beberapa jam.
Pencarian yang mulanya dilakukan di Laut Cina Selatan dialihkan ke bagian selatan Samudera Hindia setelah satelit menunjukkan tanda pesawat tersebut. Pesawat itu diduga terjatuh karena kehabisan bahan bakar. Setelah 6 minggu pencarian, dengan cakupan wilayah pencarian mencapai 120.000 Km persegi menggunakan kapal, kapal selam dan pesawat serta ratusan juta dolar digelontorkan pencarian akhirnya dihentikan.
Sebongkah besi yang tampaknya pecahan dari sayap pesawat tersebut ditemukan di salah satu pulau di India. Namun tampaknya kepingan sayap tersebut tidak membantu banyak dalam pencarian. MH370 hingga kini menjadi salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan.
Baca Juga : Perang Sudan Menimbulkan Krisis Pangan Terbesar Di Dunia
Lebih dari setengah penumpang pesawat adalah orang Cina. Terdapat seorang artis kaligrafi Cina yang usai melakukan pertunjukkan di Kuala Lumpur, 2 orang traveler Iran dengan paspor palsu, seorang perantau dari Indonesia hendak menuju Cina untuk bekerja. Ada pula sepasang suami-istri yang baru menikah hendak berbulan madu serta seorang pemeran pengganti untuk Jet Li.