Tehran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran membantah laporan bahwa Republik Islam menangkap “pengunjuk rasa damai” selama kerusuhan selama berbulan-bulan.
Menteri Luar Negeri Hussein Amir-Abdullahian menekankan bahwa hanya “pembuat onar” yang ditangkap karena kerusuhan dan kekerasan.
“Tidak ada yang ditangkap dalam protes damai musim gugur,” tulis Menteri Luar Negeri Hussein Amir-Abdullahian dalam sebuah tweet pada hari Kamis (2/3).
Baca Juga : Bantuan Kemanusiaan dari Rumania Tiba di Pelabuhan Tartous
“Tetapi ketika mereka berubah menjadi kerusuhan, kekacauan & kekerasan karena campur tangan asing & teroris, pembuat masalah ditangkap. Pemimpin memberikan amnesti kepada semua kecuali pembunuh & teroris.”
Kerusuhan itu menyusul kematian seorang wanita muda Iran bernama Mahsa Amini dalam tahanan polisi.
Pemerintah dan media Barat mengambil kesempatan untuk menuduh bahwa Amini telah meninggal akibat luka parah yang dideritanya di dalam mobil polisi.
Rekaman CCTV, bagaimanapun, menunjukkan wanita muda itu pingsan setelah berbicara dengan seorang polisi wanita di dalam kantor polisi.
Para perusuh yang didukung asing secara brutal menyerang petugas keamanan dan menyebabkan kerusakan besar pada properti umum. Lusinan orang dan personel keamanan tewas dalam proses di seluruh negeri, termasuk di ibu kota Tehran.
Mengomentari akibat dari kekerasan yang didukung asing, Amir-Abdllahian menegaskan, “…ketika mereka berubah menjadi kerusuhan, kekacauan & kekerasan karena campur tangan asing & teroris, pembuat onar ditangkap.”
Pada tanggal 5 Februari, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengampuni atau meringankan hukuman sejumlah besar tahanan Iran, yang ditangkap selama kerusuhan.
Ayatullah Khamenei mengeluarkan amnesti pada peringatan 44 tahun kemenangan gemilang Revolusi Islam, yang mengakhiri kekuasaan rezim Pahlevi yang didukung AS di negara itu pada 1979 dan peringatan ulang tahun Imam Syiah pertama, Imam Ali as.
Baca Juga : Sanksi Baru AS Targetkan Perusahaan dan Kapal Yang Bekerja Sama dengan Minyak Iran
Diplomat Iran juga mengacu pada dekrit tersebut, mengingatkan bahwa amnesti Pemimpin telah mencakup semua kecuali pembunuh & teroris.
Bertemu dengan Amir-Abdullahian pada hari Selasa, Presiden Majelis Umum PBB Csaba Korosi memuji keputusan yang dikeluarkan oleh Ayatullah Khamenei, dengan mengatakan langkah tersebut patut diapresiasi.