Menlu Iran dan Sri Lanka Bahas Isu-isu yang Jadi Kepentingan Bersama

Menlu Iran dan Sri Lanka Bahas Isu-isu yang Jadi Kepentingan Bersama

Kolombo, Purna Warta Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian telah bertemu dengan timpalannya dari Sri Lanka Ali Sabry untuk membahas perluasan hubungan bilateral.

Amirabdollahian, yang sedang melakukan kunjungan resmi ke Sri Lanka, bertemu Sabry pada hari Selasa.

Baca Juga : Presiden Serbia: Para Pemimpin Dunia Sudah Tidak Mencari Kedamaian

Ia menyatakan harapannya bahwa kunjungannya akan membantu meningkatkan hubungan bilateral antara Iran dan Sri Lanka di semua bidang, termasuk sektor politik, ekonomi, dan pariwisata.

Amirabdollahian juga berterima kasih kepada Sri Lanka karena telah menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk mengunjungi negara Asia Selatan tersebut dan berharap kunjungan tersebut akan dijadwalkan pada waktu yang tepat.

Diplomat utama Iran juga mengapresiasi dukungan Sri Lanka terhadap perjuangan Palestina di forum internasional, termasuk di PBB.

Sabry, pada bagiannya, mengatakan negaranya dan Republik Islam mempunyai banyak nilai-nilai yang sama dan memiliki hubungan baik.

Ia mencatat bahwa Sri Lanka telah beralih dari tantangan ekonomi sebelumnya dan kini berada di jalur menuju pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran.

Memuji potensi industri dan ekonomi Iran yang sangat besar, Sabry mengatakan negaranya siap mengontrak proyek-proyek ekonomi ke Teheran.

Kedua diplomat tersebut juga membahas cara-cara untuk mempromosikan hubungan pariwisata dan pertukaran wisatawan, sambil menekankan perlunya pembentukan penerbangan langsung antara Tehran dan Kolombo.

Baca Juga : Korea Selatan: Para Dokter Melakukan Unjuk Rasa dan Meninggalkan Pekerjaan

Amirabdollahian tiba di pulau Samudera Hindia pada hari Senin.

Sebagai bagian dari perjalanannya, ia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Sri Lanka Dinesh Gunawardena dan Presiden Ranil Wickremesinghe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *