Peshawar, Purna Warta – Insiden ledakan bom bunuh diri di salah satu masjid di Peshawar Pakistan saat warga Syiah menggelar salat Jumat, pada Jumat (4/2) menuai kecaman luas.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk serangan teroris tersebut dan menyatakan belasungkawa atas gugurnya orang-orang yang tidak bersalah.
Baca Juga : Puluhan Tewas dalam Serangan Bom Masjid Pakistan, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab
Hal itu disampaikan Hussein Ibrahim Taha dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi pada yang hari yang sama dengan mengecam keras serangan teroris terhadap Muslim Syiah.
“Terorisme adalah tantangan bersama yang harus dihancurkan bersama oleh umat Islam dan masyarakat internasional,” ujar Sekjen OKI.
Pemerintah Pakistan mengumumkan, ledakan bom bunuh diri yang terjadi saat shalat Jumat dilaksanakan oleh warga Syiah di Masjid Peshawar, menyebabkan sedikitnya 56 orang gugur, dan 190 lainnya terluka.
Baca Juga : Serangan Rusia Picu Terbakarnya Reaktor Nuklir Terbesar di Eropa
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Peshawar Pakistan mengonfirmasi ledakan bom tersebut dan mengatakan, seorang polisi tewas dalam ledakan ini, dan petugas kesehatan di Peshawar mengumumkan 30 jenazah ditemukan dalam insiden ini.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengecam ledakan bom ini, dan langsung memerintahkan penanganan terhadap para korban. Perkembangan terakhir menyebutkan ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut.
Kelompok teroris dan takfiri terus menyerang jamaah Syiah Pakistan dan tempat ibadah mereka. Khyber Pakhtunkhwa adalah salah satu daerah paling tidak aman di Pakistan, karena kehadiran kelompok teroris termasuk Taliban, Jamaat-ul-Ahrar dan Sipah Sahaba di sana.
Baca Juga : Kurdi Suriah Bantah Kirim Pasukan ke Ukraina