Islamabad, Purna Warta – Pemerintah Pakistan telah memerintahkan pengerahan tentara di Islamabad untuk melindungi gedung-gedung pemerintah utama dan instalasi penting setelah PM terguling Imran Khan tiba di ibu kota memimpin konvoi aksi protes ribuan pendukungnya.
Pemerintah federal memberlakukan Pasal 245 Konstitusi Republik Islam Pakistan, yang mengizinkan pengerahan pasukan Angkatan Darat Pakistan di zona merah ibu kota, kata Kementerian Dalam Negeri negara itu pada Kamis pagi (26/5).
Baca Juga : Rangkaian Serangan Bom Tewaskan Belasan Warga Afghanistan
Sejak dilengserkan dari kekuasaan melalui mosi tidak percaya bulan lalu, bintang kriket yang beralih menjadi politisi itu telah memberikan tekanan pada penguasa koalisi baru dengan menggelar protes massa, menggembar-gemborkan klaim bahwa ia digulingkan dari jabatannya dalam “konspirasi asing”.
Dalam pertikaian utama dengan para pesaingnya, Khan telah menyerukan para pendukung partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) untuk berkonvoi ke Islamabad dan melakukan aksi duduk sampai pemilihan umum baru diumumkan.
“Saya ingin mengingatkan Anda bahwa kami melakukan jihad, bukan politik. Ini adalah perjuangan kami untuk kebebasan sejati,” kata Khan dalam pesan video.
Persuant to the law & order situation in the #Islamabad Capital Territory, the Federal Government, in exercise of powers conferred under Article 245 of the Constitution of the Islamic Republic of #Pakistan, authorises deployment of sufficient strength of troops of Pakistan Army. pic.twitter.com/EOdQeaxjZ0
— Yusra Askari (@YusraSAskari) May 25, 2022
Khan bergabung dengan pawai dengan cara yang dramatis, tiba dengan helikopter yang mendarat di jalan raya yang dipenuhi para pendukung di luar kota Mardan, 100 kilometer barat laut Islamabad.
Baca Juga : Terlibat Kasus Dana ‘Terorisme’, India Penjarakan Pemimpin Kashmir Seumur Hidup
Konvoi dari sekitar 25.000 pendukungnya, yang dimulai di basis kekuatannya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, beringsut di sepanjang jalan raya sebelum mencapai Islamabad tak lama setelah tengah malam pada hari Kamis.
The crowd coming with Imran Khan is pumped up pic.twitter.com/mWYKSP8YbP
— Siasat.pk (@siasatpk) May 25, 2022
Pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah berjanji untuk menghentikan para pengunjuk rasa memasuki ibu kota, menyebut aksi unjuk rasa itu sebagai upaya untuk “memecah bangsa dan mempromosikan kekacauan”.
Namun dalam sidang darurat Mahkamah Agung pada Rabu sore, hakim Mahkamah Agung telah memberikan izin untuk melakukan aksi protes di pinggiran Islamabad, namun mantan PM Imran Khan mengatakan dia akan melanjutkan rencana untuk memasuki ibu kota.
Imran Khan taking his caravan of supporters to the heart of Islamabad! Pakistan politics set for confrontation of this century. https://t.co/A7dsAyBmtj
— Ashok Swain (@ashoswai) May 25, 2022
Polisi sejak itu melonggarkan beberapa rute ke Islamabad, yang diblokade sepanjang hari dengan kontainer pengiriman di titik masuk dan keluar utama.
Baca Juga : Israel Marah Karena Bocoran Pengakuan Teror Martir Khodaei ke Publik
“Kami memilih dia dan kekuatan asing mengusirnya dari kekuasaan. Kami tidak akan membiarkan ketidakadilan ini terjadi,” kata Afzal Ali, 29, kepada kantor berita AFP, setelah bergabung dengan konvoi.
Ribuan pendukung lainnya juga berkumpul di Islamabad untuk mengantisipasi kedatangan Khan.
Imran Khan’s cavalcade is near Hakla, about 15 kilometres maybe lesser from Islamabad and literally with each passing village, more and more pekple and cars join in making it bigger.
— Anas Mallick (@AnasMallick) May 25, 2022