Kuala Lumpur, Purna Warta – Malaysia dan Uni Afrika mengutuk keras kekejaman Israel di Gaza, dan menyebut penembakan terhadap warga Palestina yang mencari bantuan makanan baru-baru ini sebagai tindakan yang “pengecut” dan “pembunuhan massal”.
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengecam penembakan yang dilakukan pasukan Israel terhadap “warga Palestina yang tidak berdaya” di Gaza, dan menggambarkannya sebagai tindakan “pengecut”. Kementerian tersebut mendesak komunitas internasional untuk melakukan intervensi, dengan menyatakan, “menuntut Israel menghentikan kekejaman dan mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional.”
Baca Juga : PM Inggris Bertanggung Jawab atas Tenggelamnya Kapal Rubymar
Merujuk pada insiden tersebut, kementerian tersebut menyoroti ilegalitasnya berdasarkan hukum internasional dan pelanggaran terhadap tindakan sementara dari Mahkamah Internasional dan Konvensi Genosida 1948. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 115 korban jiwa dan lebih dari 700 orang terluka akibat tembakan tentara dan tank Israel terhadap kerumunan orang yang berkumpul di dekat Kota Gaza untuk mencari bantuan kemanusiaan.
Demikian pula, Ketua Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, mengutuk serangan itu, dan menyebutnya sebagai “pembunuhan massal warga Palestina.” Uni Afrika menyerukan penyelidikan internasional atas insiden tersebut, dan menekankan betapa parahnya korban yang ditimbulkan oleh pasukan Israel.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Malki, menuduh perdana menteri rezim Israel, Benjamin Netanyahu, memperpanjang konflik demi keuntungan pribadi. Malki memperingatkan potensi eskalasi, dengan menyebutkan ancaman invasi ke Rafah jika perjanjian gencatan senjata tidak tercapai.
Berbicara di Forum Diplomasi Antalya di Turki, Malki mengkritik dampak pendudukan Israel di Gaza, dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk melemahkan semua aspek kehidupan dan menghilangkan hak asasi manusia Palestina.
Baca Juga : Hizbullah Serang Posisi Militer Israel di Tengah Perang Gaza
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan statistik suram, mengungkapkan bahwa 30.320 warga Palestina telah terbunuh dan 71.533 terluka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.
Angka terbaru melaporkan 92 kematian dan 156 cedera dalam 24 jam terakhir saja, yang menggarisbawahi kekerasan Israel yang sedang berlangsung.